Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Inggris: Barat Akan Luncurkan Semua Opsi jika Rusia Gunakan Senjata Kimia
12 April 2022 17:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Blok Barat akan membahas 'semua opsi' untuk menanggapi potensi penggunaan senjata kimia oleh Rusia di Ukraina . Hal ini diungkap oleh Menteri Angkatan Bersenjata Inggris, James Heappey, pada Selasa (12/4).
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, walaupun laporan terkait senjata kimia tersebut belum dapat diverifikasi, informasi ini akan ditanggapi dengan serius.
"Ada beberapa hal yang berada diluar batas. Penggunaan senjata kimia akan direspons, dan semua opsi akan berada di atas meja untuk menanggapi potensi kejadian ini," ucap Heappey, dikutip dari Sky News.
Heappey turut menanggapi pertanyaan mengenai pengerahan pasukan Inggris atau NATO ke Ukraina sebagai bagian dari rangkaian opsi tersebut. Heappey menegaskan, kemungkinan itu turut dipertimbangkan.
"Tidak [dikecualikan]. Semua opsi ada di atas meja," ujar Heappey.
Heappey menambahkan, penggunaan senjata semacam itu tak dapat dibiarkan. Dia lantas menekankan, Barat akan mengambil tindakan bila tuduhan itu terbukti nyata.
"Presiden Putin harus jelas tahu bahwa penggunaan senjata kimia sama sekali tidak dapat diterima, dan dia seharusnya tidak mengharapkan Barat untuk berdiam diri jika mereka menggunakan hal tersebut," lanjut dia.
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengungkap pada Senin (11/4), Inggris sedang bekerja sama dengan mitranya untuk memverifikasi laporan terkait. Laporan tersebut mengatakan, pasukan Rusia mungkin telah menggunakan bahan kimia untuk menyerang Mariupol.
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengulangi tuduhan itu di hari yang sama. Dia mengatakan, Rusia mungkin saja menggunakan senjata kimia untuk menyerang negaranya.
Zelensky lantas meminta Barat untuk menjatuhkan sanksi yang lebih kuat terhadap Moskow. Dia juga mempercayai bahwa Kremlin bahkan tidak akan sudi untuk berdiskusi terkait hal ini.