Inggris dan Prancis Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Moderna

Ilustrasi vaksin Moderna. Foto: Dado Ruvic/REUTERS

Vaksin corona yang mendapatkan izin penggunaan darurat dari negara-negara di Eropa demi menekan penularan COVID-19 bertambah.

Kali ini, vaksin buatan Moderna mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari otoritas di Inggris dan Prancis. Khusus di Inggris, vaksin Moderna menjadi vaksin ketiga yang mendapatkan izin setelah Pfizer dan AstraZeneca.

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, mengatakan, persetujuan vaksin Moderna oleh BPOM setempat (MHRA) merupakan bagian ikhtiar vaksinasi.

"Ini adalah kabar baik lebih lanjut dan 'senjata' lain dalam gudang kami untuk menjinakkan penyakit mengerikan ini," kata Hancock seperti dikutip dari AFP pada Jumat (8/1) waktu setempat.

"Vaksin Moderna akan memungkinkan kami untuk mempercepat program vaksinasi lebih jauh setelah dosis tersedia mulai musim semi," lanjutnya.

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock melambaikan tangan ke arah awak media. Foto: AFP/Isabel Infantes

Vaksin Moderna mendapatkan izin di Inggris karena "memenuhi standar ketat dari regulator dalam hal keamanan, kemanjuran dan kualitas".

Inggris telah memesan 17 juta dosis vaksin Moderna, yang akan dikirimkan dalam beberapa bulan mendatang. Kalangan lansia dan staf di panti jompo, mereka yang berusia di atas 70-an, dan secara klinis sangat rentan, berada di urutan pertama untuk mendapatkan vaksinasi.

Sementara di Prancis, vaksin Moderna juga mendapatkan izin. Izin ini membuka jalan lain dalam kampanye vaksinasi di Prancis yang tertinggal jauh dari negara lainnya.

Petugas meunjukkan vaksin Moderna di rumah sakit Long Island Jewish Valley Stream Northwell Health, New York, Amerika Serikat. Foto: Eduardo Munoz/REUTERS

Vaksin Moderna disebut dapat digunakan untuk orang di atas 75 tahun. Sebab berdasarkan data uji klinis tahap III, vaksin Moderna menunjukkan tingkat efektivitas 86 persen untuk lansia. Sedangkan efektivitas untuk orang dewasa yang muda lebih tinggi mencapai 94 persen.