Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Inggris Izinkan Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, Menikah Dalam Penjara
12 November 2021 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Otoritas penjara di Inggris mengizinkan pendiri WikiLeaks, Julian Assange , menikahi tunangannya. Assange saat ini masih ditahan di penjara London.
ADVERTISEMENT
Kabar itu diungkap tunangan Assange, Stella Moris. Assange dan Moris meski belum menikah sudah memiliki dua orang anak.
Assange saat ini masih mendekam di penjara Belmarsh. Ia menunggu sidang penolakan ekstradisi ke Amerika Serikat.
Untuk menikahi Moris saat masih berstatus tahanan, Assangen harus melewati berbagai tahapan. Salah satunya pengajuan atas aturan larangan pernikahan saat status tahanan masih melekat.
Lewat proses panjang, pengadilan di Inggris memutuskan memberikan izin pernikahan. Keputusan itu disambut gembira Moris.
"Saya dan Julian kini sudah dapat izin menikah di penjara Belmarsh," kata Moris seperti dikutip dari Reuters.
"Saya lega tapi tetap marah karena tindakan hukum sampai harus dilakukan untuk menghentikan campur tangan ilegal terhadap hak dasar kami menikah," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui pasti waktu pernikahan Moris dan Assange. Namun, dipastikan hari istimewa itu digelar dalam waktu dekat.
Kabar soal diizinkannya Assange menikah juga dibenarkan Badan Penjara di Inggris. Mereka memastikan proses pengajuan izin menikah berjalan sama seperti proses permintaan lain.
Assange, yang berkewarganegaraan Australia, ditahan di Inggris pada 2019 lalu. Sebelumnya, Assange menetap selama tujuh tahun di Kedutaan Besar Ekuador di London.
Assange akhirnya ditangkap atas tuduhan pelecehan seksual di Swedia. Kasus itu sudah dihentikan.
Meski demikian, Assange masih harus berhadapan dengan 18 dakwaan yang dijatuhkan Pemerintah AS. Dakwaan terkait pengungkapan 500 ribu dokumen rahasia AS oleh Assange lewat situs WikiLeaks. Mayoritas dokumen berisi detail operasi militer AS di Irak dan Afghanistan. AS meminta Inggris segera mengekstradisi Assange.
ADVERTISEMENT
Upaya ekstradisi Assange masih dalam proses. Jika diekstradisi dan diadili di AS, Assange terancam hukuman penjara maksimal sampai 175 tahun.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini