Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ini Alasan Aiptu Jacklyn Chopper dan Aipda Ambarita Dimutasi ke Polda Metro Jaya
19 Oktober 2021 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran melakukan mutasi terhadap Aiptu Jakaria alias Jacklyn Chopper dan Aipda Monang Parlindungan Ambarita. Dua polisi yang kerap muncul di televisi itu dipindahkan ke jabatan baru sebagai Bintara di Bid Humas Polda Metro Jaya .
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan mutasi itu hal yang biasa. Bagian dari penyegaran organisasi.
"Mutasi itu adalah hal yang wajar tour of duty, penyegaran. Termasuk Pak Jacklyn," kata Yusri dalam konferensi pers, Selasa (19/10).
Jacklyn ialah nama lain dari Aiptu Jakaria. Ia pernah memandu acara televisi bertajuk "Jatanras". Acara itu berisi kegiatan kepolisian dalam mengungkap tindak kriminal.
Selain itu, Jacklyn juga aktif di media sosial. Ia kerap memberikan edukasi ke pengikutnya tentang hukum.
Menurut Yusri, aktivitas Jacklyn di media sosial juga jadi alasan dia dipindahkan dari Unit Jatanras ke Bid Humas Polda Metro Jaya.
"Pak Jacklyn ini salah satu yang punya bakat bagus sekali bermain di media sosial. Follow dia, followernya Pak Jacklyn bagus enggak? Kita butuh orang-orang di bidangnya, dia senang bermain di medsos kebetulan pengelola media sosial di Polda Metro Jaya atau kepolisian ini adalah humas," kata Yusri.
ADVERTISEMENT
Kemampuan Jacklyn dalam mengelola media sosial dinilai bisa membantu pengembangan humas Polda Metro Jaya dalam menyampaikan pesan ke masyarakat. Terutama mereka yang aktif di media sosial.
"Kami punya namanya subdit multimedia. Kami butuh orang-orang seperti Pak Jacklyn untuk bisa bantu kami bermain di humas. Untuk mengelola humas ini," kata Yusri.
Sama dengan Jacklyn, Aipda Ambarita yang sebelumnya bertugas di Polres Jakarta Timur juga dimutasi karena faktor aktivitas di media sosial.
"Kenapa mutasi ke humas, Pak Ambarita juga punya kelebihan. Boleh buka sekarang youtubenya Pak Ambarita dan medsosnya, besar enggak followersnya," kata Yusri.
===
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews