Ini Alasan Garuda Indonesia Dipilih untuk Menerbangkan Paus Fransiskus

6 September 2024 13:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia yang menerbangkan Paus Fransiskus, Jumat (6/9/2024). Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia yang menerbangkan Paus Fransiskus, Jumat (6/9/2024). Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maskapai Garuda Indonesia terpilih sebagai moda transportasi Paus Fransiskus untuk melanjutkan agenda apostoliknya ke Papua Nugini. Keputusan ini diambil melalui serangkaian perundingan dengan protokol kepausan.
ADVERTISEMENT
"Soal pemilihan Garuda Indonesia ini kita berunding dengan protokolnya kepausan, akhirnya sepakat dari Jakarta ke Bandara Port Moresby menggunakan Garuda Indonesia," ujar Ketua Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignatius Jonan, Jumat (6/9).
Menurut Jonan, penerbangan dengan Garuda Indonesia kali ini tidak ada layanan yang berbeda.
Paus Fransiskus di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (6/9/2024). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Untuk penerbangan menuju Papua Nugini ini, Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat wide body A330-900neo dengan nomor penerbangan GA-7780, yang berkapasitas 301 penumpang.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menegaskan bahwa pihaknya telah mengoptimalkan kesiapan penerbangan dan berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait.
"Kami memastikan seluruh langkah serta prosedur memenuhi standar persyaratan penerbangan khusus," jelasnya.
Paus Fransiskus berbincang dengan Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di dalam Pesawat Garuda Indonesia, Jumat (6/9/2024). Foto: Dok. Garuda Indonesia
Kehadiran Garuda Indonesia dalam rangkaian perjalanan Pemimpin Takhta Suci Vatikan ini, kata Irfan, merupakan wujud dedikasi seluruh unsur Garuda Indonesia Group, termasuk Tim Engineering Garuda Indonesia dan GMF AeroAsia yang memastikan kelaikan dan keselamatan armada.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari pelayanan khusus ini, Garuda Indonesia menugaskan 16 awak pesawat, terdiri dari 4 awak kokpit dan 12 awak kabin.
Meski Jonan menyebut layanan yang diberikan sama seperti biasanya, Garuda Indonesia tetap menambahkan sentuhan khusus pada beberapa aspek, seperti menu makanan di dalam pesawat dan materi lainnya.
Pesawat Garuda Indonesia yang menerbangkan Paus Fransiskus, Jumat (6/9/2024). Foto: Komsos KWI