Ini Profil 'Gilang Bungkus' Kain Jarik yang Ditangkap Polisi
PerbesarADVERTISEMENT
Kasus pelecehan seksual fetish membungkus dengan kain jarik yang dilakukan oleh Gilang sedang dalam penyelidikan polisi. Gilang ditangkap oleh pihak kepolisian di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah pada 6 Agustus 2020.
ADVERTISEMENT
Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Gilang terkuak setelah satu korbannya bersuara di media sosial Twitter hingga akhirnya viral. Korban mengatakan dia diminta oleh Gilang untuk membantu risetnya soal bungkus-membungkus. Ternyata dia diminta untuk membungkus dirinya dengan mengenakan kain jarik, kemudian diikat hingga tidak bisa bergerak.
Riset yang disebut Gilang itu ternyata hanya kedok belaka. Belakangan diketahui korban lainnya ikut bersuara di Twitter dan mengaku mendapat pelecehan seksual oleh Gilang usai dibungkus menggunakan kain jarik.
Gilang memiliki nama lengkap Gilang Aprilian Nugraha Pratama. Dia adalah mahasiswa semester 10 Universitas Airlangga (Unair ) Surabaya program studi Bahasa dan Sastra Indonesia, angkatan 2015.
6 Agustus 2020, pihak Unair akhirnya resmi membuat keputusan sanksi drop out (DO) kepada Gilang dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair.
ADVERTISEMENT
Dia juga diketahui berasal dari Kapuas, Kalimantan Tengah dan tinggal di sebuah kos di Surabaya selama menjadi mahasiswa. Polisi juga menangkap Gilang di kediaman rumahnya.
Kasus pelecehan seksual itu banyak memakan korban yang berstatus mahasiswa baru Unair. Dengan kedok penelitian dan menyalahgunakan statusnya sebagai senior kampus, Gilang meminta para korbannya untuk membungkus diri menggunakan jarik.
Kasusnya pertama kali mencuat di media sosial karena unggahan warganet, yang juga merupakan salah satu korban Gilang, dengan nama akun @m_fikris pada 29 Juli 2020.
Setelah ramai dan menjadi viral , bermunculan kasus lain yang serupa dialami oleh para korban fetish jarik tersebut, di mana Gilang juga merupakan pelakunya.
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
ADVERTISEMENT
===