Ini Tulisan Tangan Jokowi saat Ketemu Biden di White House: See You in Bali!

13 Mei 2022 10:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo berfoto bersama Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih, Amerika Serikat. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo berfoto bersama Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih, Amerika Serikat. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menghadiri jamuan santap malam di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-AS pada Kamis (12/5/2022). Dalam kesempatan itu, Jokowi memberikan pesan berisi tulisan tangan terkait G20 kepada Presiden AS Joe Biden.
ADVERTISEMENT
Pesan tersebut tertuang dalam sebuah lembar buku. Jokowi menuliskan, dia mengharapkan kerja sama berlanjut antara kawasan ASEAN dan AS. Jokowi turut menyinggung kehadirannya di agenda G20 pada 15-16 November mendatang. Pesan tulisan tangan itu juga ditandatangani oleh Jokowi.
"Saya menantikan kemitraan ASEAN-AS yang lebih kuat. Sampai jumpa di Bali untuk G20," tulis Jokowi.
Catatan Presiden RI Joko Widodo untuk Presiden AS Joe Biden saat santap malam KTT Global Covid-19 ke-2, Washington DC, Kamis (12/5/2022). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Jamuan tersebut berlangsung di Gedung Putih, Washington. Setibanya di lokasi, Jokowi disambut oleh Biden. Mereka kemudian bersalaman dan berfoto bersama.
Kedua pemimpin itu lalu memasuki Blue Room untuk santap malam. Saat itu, Jokowi mendapat kehormatan untuk membalas toast Biden.
Jokowi memberikan pengantar singkat sebelum melakukan toast. Dia menegaskan, KTT ASEAN-AS merupakan momentum untuk memperkuat kemitraan kedua wilayah.
ADVERTISEMENT
KTT tersebut digelar mulai 12 hingga 13 Mei 2022. Agenda itu merupakan kali pertama para pemimpin ASEAN bertemu dengan Biden secara fisik sejak 2017.
Presiden Joko Widodo hadiri santap malam bersama Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Mereka berupaya memetakan masa depan hubungan ASEAN-AS. Negara-negara yang terlibat berkeinginan memajukan kerja sama tidak hanya untuk masa kini. Mereka mengharapkan jalinan kuat hingga masa mendatang.
Kerja sama tersebut meliputi setidaknya lima isu utama. Para pemimpin merundingkan pemulihan ekonomi pasca-pandemi, perubahan iklim, transisi energi, infrastruktur berkelanjutan, dan tantangan geopolitik.
Mereka juga membahas isu geopolitik di kawasan ASEAN dan global. Namun, kepentingan ASEAN akan menjadi prioritas dalam pembahasan.
Adapun diskusi mengenai kerja sama maritim, ekonomi, pendidikan, dan konektivitas. Usai pertemuan, mereka akan merilis joint vision statement.