Insiden Anti-Yahudi di Inggris Meningkat Tajam: 1.382 Kasus di 2017

2 Februari 2018 3:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Yahudi di Inggris menyeberang jalan (Foto: Andrew Winning)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Yahudi di Inggris menyeberang jalan (Foto: Andrew Winning)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbagai insiden yang terkait dengan kebencian terhadap etnis Yahudi (anti-Semit) di Inggris meningkat hingga mencapai rekor tertinggi pada tahun 2017.
ADVERTISEMENT
Menurut data yang dihimpun oleh yayasan pelindungan komunitas Yahudi, Community Security Trust, terdapat 1.382 insiden anti-Semit di seluruh Inggris pada tahun 2017. Dibanding tahun 2016, persentase insiden ini meningkat 3%
Angka tersebut menunjukkan bahwa insiden anti-Semitisme di tahun 2017, merupakan yang tertinggi sejak lembaga itu memulai pencatatan mereka di tahun 1984 silam.
London, Inggris. (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
London, Inggris. (Foto: Unsplash)
Menurut survei ini, insiden anti-Semit yang paling sering terjadi adalah serangan verbal di ruang-ruang publik terhadap warga Yahudi. Meski demikian, insiden serangan verbal di media sosial justru mengalami penurunan; dari 289 insiden di tahun 2016, menjadi 247.
Yang perlu diperhatikan, serangan dalam bentuk kekerasan terhadap warga Yahudi di Inggris justru mengalami peningkatan sebesar 34%. Pada tahun 2016, terdapat 108 insiden serangan fisik, dan meningkat menjadi 145 insiden pada tahun 2017.
Ilustrasi yahudi. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi yahudi. (Foto: Wikimedia Commons)
Sementara itu, lembaga ini juga menjelaskan bahwa peningkatan insiden anti-semit di Inggris merupakan satu bagian dari fenomena kejahatan berbasis kebencian (hate crime) terhadap etnis minoritas yang marak terjadi di Inggris. Kejadian ini semakin marak terjadi setelah Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa.
ADVERTISEMENT
"Anti-Semitisime merupakan sebuah tindakan yang keji, yang sama sekali tidak mendapat tempat dalam masyarakat Inggris," ujar pejabat Kementerian Dalam Negeri Inggris, Amber Rudd, dilansir The Guardian, Jumat (2/2).
Rudd menambahkan bahwa, pemerintah Inggris akan terus bekerja untuk melindungi komunitas Yahudi dan minoritas lainnya dari bentuk-bentuk anti-Semitisme dan kejahatan berbasis kebencian (hate crime).