Iran Klaim Tahan Serangan Israel, Tak Ada Korban & Kerusakan Signifikan

26 Oktober 2024 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan di Ashkelon, Israel (14/4/2024), tatkala ada pencegatan serangan Iran di langit. Foto: Amir Cohen/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan di Ashkelon, Israel (14/4/2024), tatkala ada pencegatan serangan Iran di langit. Foto: Amir Cohen/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pejabat Iran menyatakan suara ledakan yang terdengar di Teheran pada Sabtu dini hari (26/10) berasal dari sistem pertahanan udara yang mengintervensi serangan drone Israel.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan resmi, pertahanan antipesawat Iran berhasil menembak jatuh sejumlah drone yang mendekati wilayah udara Teheran.
"Pertahanan udara Iran telah berhasil menembak jatuh target musuh di wilayah udara sekitar provinsi Teheran," ungkap kantor berita milik pemerintah Iran, IRNA.
Laporan jurnalis Al Jazeera yang berada di Iran mengatakan mayoritas serangan tersebut berasal dari drone, bukan dari rudal atau pesawat tempur.
Kementerian Pertahanan Iran memastikan tak ada target militer yang mengalami kerusakan signifikan, dan sejauh ini tidak ada laporan mengenai korban jiwa.
Profesor studi dunia di Universitas Teheran, Foad Izadi, mengatakan meski sempat terdengar beberapa ledakan, aktivitas di kota tersebut tidak terganggu.
“Kota Teheran saat ini sangat tenang. Jadi kota ini berfungsi seperti biasa, dan jika pun ada serangan, saya rasa serangannya tidak sebesar itu,” ujar Izadi kepada Al Jazeera.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, video yang beredar di media sosial menunjukkan sistem pertahanan udara Iran tengah aktif menangkal serangan Israel.
Meski begitu, Iran menegaskan kesiapan mereka untuk merespons serangan Israel.
Kantor berita Tasnim, yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran (IRGC), mengutip seorang sumber yang mengatakan bahwa Israel akan “menerima tanggapan yang setimpal atas tindakan apa pun.”
Serangan ini merupakan bagian dari eskalasi ketegangan antara Israel dan Iran, yang dipicu oleh serangkaian serangan balasan di wilayah Timur Tengah.
Israel mengeklaim bahwa serangan mereka merupakan tindakan balasan atas serangan rudal Iran pada Oktober lalu.

Israel: Operasi Pertahanan Berlanjut

Bangunan yang hancur setelah serangan rudal Iran ke wilayah Israel di Hod HaSharon, Israel, Rabu (2/10/2024). Foto: JACK GUEZ / AFP
Dari sudut pandang Israel, serangan yang dilancarkan merupakan bagian dari operasi militer yang dirancang untuk menghancurkan kemampuan ofensif Iran.
ADVERTISEMENT
Militer Israel menyatakan serangan tersebut bertujuan melumpuhkan fasilitas militer penting Iran yang telah digunakan untuk mendukung serangan terhadap Israel dan sekutunya di kawasan.
Menurut Israel, ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan mereka untuk memastikan keamanan nasional, terutama di tengah ancaman yang terus meningkat dari Iran dan kelompok-kelompok yang didukungnya seperti Hizbullah dan Hamas.
Otoritas Iran dan Israel juga telah menutup wilayah udara masing-masing dalam beberapa jam terakhir.
Suar api menyala di langit setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik ke Israel, seperti yang terlihat dari Tyre, Lebanon, Selasa (1/10/2024). Foto: Aziz Taher/REUTERS
Selain itu, ketegangan di kawasan ini juga berdampak pada Irak.
Kementerian Transportasi Irak mengumumkan penghentian sementara semua lalu lintas udara di bandara-bandara di negara tersebut.
Sebelumnya, kantor berita Lebanon Al Mayadeen melaporkan adanya ledakan di wilayah Diyala dan Salah Al-Din di Irak, yang diduga terkait dengan operasi militer di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT