Iran Marah, Sebut Pembunuhan Ismail Haniyeh Aksi Teroris Israel

2 Agustus 2024 12:58 WIB
·
waktu baca 1 menit
Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi. Foto: Tiara Hasna/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi. Foto: Tiara Hasna/kumparan
ADVERTISEMENT
Iran mengecam keras pembunuhan terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang tewas dalam serangan di Teheran pada Rabu (31/7) dini hari. Dalam pernyataan tertulisnya, Kedutaan Besar Iran di Jakarta menyatakan Israel sebagai pelaku tindakan teroris.
ADVERTISEMENT
Iran menyatakan pembunuhan Haniyeh adalah bukti lain dari sifat teroris, agresif, dan kriminal dari rezim Zionis Israel.
"Aksi teroris ini tidak hanya melanggar prinsip dan aturan hukum internasional dan Piagam PBB, tetapi juga dianggap sebagai ancaman serius terhadap perdamaian serta keamanan regional dan internasional," tulis pernyataan Kedubes Iran.
Orang-orang mengangkat bendera Palestina dan potret pemimpin Hamas yang terbunuh, Ismail Haniyeh, dalam sebuah unjuk rasa di Universitas Teheran, di ibu kota Iran, Teheran, pada 31 Juli 2024. Foto: AFP
Iran juga menyoroti pelanggaran berulang Israel terhadap hukum internasional, termasuk serangan di Gaza dan Lebanon, serta pembunuhan tokoh-tokoh perlawanan.
Mereka menuduh Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina dan tindakan teroris di negara lain selama lebih dari tujuh dekade.
"Iran dengan keras mengutuk tindakan kriminal rezim Zionis dalam pembunuhan Syahid Ismail Haniyeh dan menganggap respons yang tepat terhadap tindakan agresif Israel sebagai hak yang melekat," lanjut pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT
Iran menyerukan kepada semua negara dan organisasi internasional untuk mengambil tindakan politik dan hukum guna menghukum Israel.
"Dukungan Amerika Serikat dan beberapa negara Barat terhadap Israel hanya memperpanjang kejahatan rezim Zionis dan pelanggaran hukum internasional oleh rezim ini," tambah pernyataan itu.