Iran Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, PM Kanada Tuntut Keadilan

13 Januari 2020 9:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menghadiri upacara peringatan di Universitas Alberta. Foto: REUTERS/Candace Elliott
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menghadiri upacara peringatan di Universitas Alberta. Foto: REUTERS/Candace Elliott
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Justin Trudeau menuntut keadilan atas tewasnya puluhan warga negara Kanada dalam pesawat Ukraina di Iran. Pesawat itu jatuh pekan lalu setelah ditembak oleh rudal militer Iran.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini disampaikan Trudeau dalam acara mengenang para korban di kota Edmonton, provinsi Alberta, yang dihadiri ribuan orang, Minggu (12/1). Sebanyak 57 warga Kanada tewas dalam insiden itu, 13 di antaranya berasal dari Alberta.
"Kalian pasti merasakan sangat kesepian, tapi kalian tidak sendiri. Seluruh negara bersama kalian, malam ini, besok, dan bertahun-tahun yang akan datang," kata Trudeau kepada sekitar 2.300 warga di stadion basket Universitas Alberta, Edmonton.
Pelayat menghadiri acara penghormatan untuk korban pesawat jatuh di Iran di Toronto, Ontario, Kanada 9 Januari 2020. Foto: REUTERS / Chris Helgren
Ucapan Trudeau diiringi isak tangis warga yang datang. Tisu dibagikan untuk menyeka air mata mereka. Foto-foto para korban diletakkan di altar yang penuh bunga, lilin, dan kurma. Kebanyakan korban adalah warga Kanada keturunan Iran.
"Tragedi ini seharusnya tidak terjadi, dan saya pastikan kepada kalian bahwa kalian mendapatkan dukungan penuh dari kami di saat yang luar biasa sulit ini. Kalian memberikan kami alasan untuk mendesak keadilan dan akuntabilitas," kata Trudeau, seperti dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak akan beristirahat sampai menemukan jawabannya," lanjut dia lagi.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menghadiri upacara peringatan di Universitas Alberta. Foto: REUTERS/Candace Elliott
Iran sebelumnya membantah pesawat Ukraine Internasional Airlines itu jatuh ditembak rudal. Akhirnya pada akhir pekan, Iran mengakui pesawat itu tak sengaja tertembak rudal. Sebanyak 176 orang tewas, mereka berasal dari Kanada, Iran, Ukraina, Swedia, Afghanistan, Jerman, dan Inggris.
Presiden Iran Hassan Rouhani telah menyampaikan penyesalannya, mengatakan bahwa itu adalah "kesalahan yang tak termaafkan". Dia juga mengatakan insiden ini terjadi karena "human error".
Pelayat menghadiri peringatan untuk korban pesawat jatuh di Iran yang di gelar di Balai Pertemuan Toronto, Ontario, Kanada. Foto: REUTERS/Carlos Osorio
Dalam konferensi pers sebelumnya, Trudeau mengaku telah mendesak Rouhani untuk melakukan penyelidikan. Bahkan Trudeau minta agar tim ahli dari Kanada dilibatkan.
"Penyelidikan menyeluruh dan penuh harus dilakukan. Kami memerlukan klarifikasi atas tragedi mengerikan itu. Iran harus bertanggung jawab," kata Trudeau.
ADVERTISEMENT