Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Isi Pertemuan 1,5 Jam Airlangga-SBY: Bahas Kemunduran Demokrasi-Sistem Pemilu
29 April 2023 21:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketum Golkar Airlangga Hartarto telah bertemu Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam pertemuan selama 1,5 jam itu, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan sejumlah isu dibahas, salah satunya soal kemunduran demokrasi.
ADVERTISEMENT
AHY mengatakan, saat ini demokrasi Indonesia sedang menghadapi kemunduran dan tantangan serius yang harus dihadapi. Ia mencontohkan hal itu salah satunya ditandai dengan adanya pihak yang berusaha menunda Pemilu 2024.
"Di sini kami cukup panjang bicara bagaimana demokrasi di Indonesia akhir-akhir ini mengalami kemunduran dan menghadapi tantangan yang serius. Sistem politik yang coba diutak atik mengubah sesuatu yang sebetulnya tidak perlu diubah," kata AHY di Cikeas, Bogor, Sabtu (29/4).
Dia mengatakan, saat ini keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem proporsional terbuka masih menjadi misteri. AHY pun mengapresiasi upaya Airlangga mengumpulkan parpol lain untuk melawan upaya tersebut.
"Contoh bagaimana sistem pemilu yang sampai saat ini menyisakan tanda tanya besar. Saya ingat sekali Pak Airlangga berinisiatif dengan pimpinan parpol kita kumpul di Dharmawangsa. Sampai hari ini isu itu belum jelas endingnya, sistem proporsional terbuka atau tertutup," kata dia.
ADVERTISEMENT
Anak sulung SBY itu menuturkan Demokrat dan Golkar sepakat agar demokrasi tidak semakin mundur ke belakang.
"Kita tidak ingin demokrasi kita mundur jauh ke belakang karena perubahan sistem fundamental ketika tahapan pemilu sudah dijalankan. Ini sebetulnya keluar dari akal sehat kita dan marilah kita terus mengawal agar tidak terjadi perubahan yang tidak kita inginkan bersama," kata dia.
Sementara itu, Airlangga Hartarto mengatakan Golkar akan terus membuka pintu silaturahmi dengan seluruh parpol termasuk Demokrat yang saat ini berada di luar pemerintahan.
"Pertemuan kali ini saya bawa pengurus yang mewakili Golkar demikian pula dengan Demokrat karena kita ingin pertemuan diliput secara transparan dan kita dua partai yang tempat duduknya sedang berbeda. Satu berbeda pada pemerintahan ini Golkar di pemerintahan dan Demokrat sedang beroposisi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Dan dalam pemilu Golkar membentuk KIB, Demokrat dengan Koalisi Perubahan. Namun tentu saya menyampaikan bahwa Golkar terus membuka silaturahmi dan dialog dengan parpol-parpol," kata Airlangga.