Istana Menjawab Golkar

30 November 2019 6:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sekretariat Negara, Pratikno di Kemenkopolhukam. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sekretariat Negara, Pratikno di Kemenkopolhukam. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Tensi semakin panas menjelang Munas Golkar yang akan berlangsung 3 hingga 5 Desember. Kubu calon Ketum Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) melontarkan tudingan 3 menteri Jokowi terlibat dalam perebutan kursi Ketum Golkar. Ketiga menteri ini disebut ikut membantu pemenangan Airlangga Hartarto sebagai ketum Golkar periode 2019-2024.
ADVERTISEMENT
Jubir Bamsoet, Syamsul Rizal, menyebut para menteri ini ikut menekan pengurus daerah Golkar agar mendukung Airlangga. Mensesneg Pratikno, kata Syamsul, merupakan salah satu menteri yang ikut intervensi.
"Yang muncul sangat santer itu adalah Pak Pratikno, Mensesneg," ujar Syamsul Rizal usai rapat pleno Golkar di Anggrek Neli, Jakarta Barat, Rabu (27/11).
Selain itu, Syamsul juga memberikan indikasi siapa saja menteri Jokowi lain yang ikut-ikutan menekan pengurus daerah Golkar agar memilih Airlangga.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberi sambutan saat Pembukaan Pendidikan Politik Partai Golkar Tahun 2019 di Merlyn Park Hotel, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Namun, bagi Airlangga, tudingan tersebut tak dianggapnya serius. Menurut Airlangga tudingan tersebut tak berdasarkan fakta, sehingga tak perlu ditanggapi serius.
"Ya kalau itu Syamsul Rizal, ini tidak perlu ditanggapi," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).
ADVERTISEMENT
Airlangga mengatakan, selama ini persoalan yang terjadi di Golkar merupakan urusan internal partainya. Sehingga pihak luar tentunya tak bisa mencampuri persoalan itu.
"Itu tidak ditanggapi, ini kan urusan internal Golkar jadi tidak benar itu," ujarnya.
Sementara bagi Praktino, membantah tudingan ini. Pratikno menyebut tak ada kepentingan apa pun di Munas Golkar.
"Apa urusanku sama mereka? Apa urusanku? Kacau kamu. Memang aku pernah orang partai?" ujar Pratikno usai mengikuti rapat di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (29/11).
Fadjroel Rachman meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pratikno juga membantah telah ikut menekan para pengurus DPD I dan DPD II Golkar melalui kepala daerah agar mendukung Airlangga di Munas Golkar.
"Yang milih siapa di Golkar itu? DPP kan. Aku enggak tahu siapa DPD," ujarnya singkat.
ADVERTISEMENT
Di kesempatan terpisah, Jubir Presiden Fadjroel Rahman juga menegaskan tak ada intervensi Istana dalam urusan pemilihan Ketum Golkar.
"Presiden Jokowi selalu mengatakan Istana netral terhadap semua aktivitas partai politik. Itu tegas Pak Jokowi dan dinyatakan ketika pidato di beberapa tempat. Tidak ada," tutur Fadjroel.