Istana: Mobil yang Seharusnya Diterima SBY Toyota Camry

22 Maret 2017 18:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jokowi minum teh bersama SBY. (Foto: Biro pers istana)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi minum teh bersama SBY. (Foto: Biro pers istana)
Akhir-akhir ini pembahasan soal mobil kepresidenan menjadi sorotan. Setelah mobil Mercedes Benz S600 Guard Presiden Joko Widodo mogok di Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (18/3) lalu, kini pembahasan bergeser ke perkara peminjaman mobil Kepresidenan oleh Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala, sebenarnya di dalam UU No 7 tahun 1978 telah diatur soal penyediaan sejumlah fasilitas kepada mantan Presiden dan Wakil Presiden oleh negara. Fasilitas yang diberikan yaitu rumah, pengawalan dan kendaraan untuk mantan presiden dan wakil presiden.
Namun, Darmansjah menegaskan bahwa fasilitas mobil yang diberikan kepada mantan Presiden dan Wakil Presiden adalah jenis Toyota Camry, bukan Mercedes Benz S600.
"Mantan presiden dan mantan wakil presiden selama ini presedennya adalah diberikan bantuan kendaraan berupa jenis Camry 2.4 atau 3.6 keluaran 2005 atau 2007. Mulai dari Pak Habibie, Gus Dur, Ibu Mega, Pak Try Sutrisno, Pak Boediono," kata Darmansjah di Kantor Sekretariat Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/3).
ADVERTISEMENT
"Kita punya daftarnya, diberikan bantuan mobil dan sopir jenis Camry," lanjut dia.
Jenis Camry itu lanjut Darmansjah sesuai amanat undang-undang. Ia menegaskan semua mantan Presiden dan Wakil Presiden kecuali SBY sudah menerima Camry dari negara. Sementara, mobil Mercedes Ben S600 Guard yang sudah dikembalikan oleh SBY memang dipinjam dan diantarkan oleh pejabat negara terdahulu.
Mobil Presiden Indonesia. (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Presiden Indonesia. (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
"Enggak, beliau mobil itu diantarkan ke rumah beliau oleh pejabat yang dulu. Saya enggak tahu siapa yang mengantar. Saya belum di sini. Jangan tanya saya," ucap Dubes RI untuk Austria ini.
Sekadar diketahui, sejumlah petinggi Partai Demokrat menyatakan bahwa keputusan SBY untuk meminjam mobil Mercedes Benz tidak salah. Sebab, negara memang berkewajiban untuk menyediakan fasilitas berupa mobil bagi mantan presiden dan wakil presiden.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, mobil Camry yang diberikan oleh negara tersebut belum diterima oleh SBY meski Ketua Umum Partai Demokrat itu sudah menyerahkan mobil kepresidenan Mercedes Benz S600 tadi pagi. Padahal, Darmansjah menuturkan Camry yang dimiliki negara banyak.
"Camry kita banyak," imbuhnya.
Negara akan segera memberikan Camry ke SBY. Namun waktunya belum diketahui.
"Ya kita atur kemudian lah. Kan masih ramai kayak gini. Kita cek dulu mobil yang Kepresidenan," tegas Darmansjah.
Hingga saat ini, SBY belum memiliki mobil Camry yang seharusnya diberikan negara karena hingga tadi pagi, SBY belum mengembalikan Mercedes Benz S600 yang dipinjam.
"Karena mobil S600 masih dipakai. Itu dipakai sejak awal. Katanya kan diantarkan, ia lah dianterin pasti," tuturnya.
ADVERTISEMENT