Istana soal Kemungkinan Grasi Annas Maamun Dicabut: Lihat Perkembangan

29 November 2019 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Gubernur Riau, Annas Maamun. Foto: (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Gubernur Riau, Annas Maamun. Foto: (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Pemberian grasi Presiden Jokowi kepada eks Gubernur Riau, Annas Maamun, jadi sorotan sejumlah pihak. Annas merupakan koruptor kasus suap alih fungsi hutan.
ADVERTISEMENT
Bahkan, KPK mengaku kaget dengan adanya grasi itu. Grasi tersebut membuat hukuman penjara Annas Maamun dipotong setahun.
Juru bicara Presiden, Fadjroel Rahman, menyebut pemberian grasi itu berdasarkan pertimbangan dari MA dan Menkopolhukam.
"Nah kalau ada perkembangan lebih lanjut, nanti kita lihat apa yang dilakukan KPK. Pak Jokowi akan selalu taat pada hukum dan setia dalam upaya untuk menegakkan semua aktivitas yang antikorupsi," kata Fadjroel di Komplek Istana Kepresidenan, Kamis (29/11).
Juru bicara Presiden, Fadjroel Rahman. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Annas terjerat beberapa kasus korupsi terkait alih fungsi hutan. Ia pun dihukum 7 tahun penjara atas perbuatannya.
Berkat grasi, hukumannya menjadi 6 tahun penjara. Ia pun dijadwalkan bebas pada 2020 mendatang.
Mantan Gubernur Riau, Annas Maamun. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Namun ternyata, Annas masih berstatus tersangka di KPK. Tersangkanya itu terkait dugaan suap kepada anggota DPRD Riau.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya kemungkinan grasi untuk Annas Maamun dicabut, Fadjroel berkomentar singkat,
"Kita akan melihat saja. Kita akan melihat perkembangannya," ujar dia.