Istana Tak Masalah dengan Media Center Indonesia Maju Bentukan Bahlil

6 Desember 2023 14:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers peluncuran Media Center Indonesia Maju di Diponegoro 15A, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023). Foto: Fadlan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers peluncuran Media Center Indonesia Maju di Diponegoro 15A, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023). Foto: Fadlan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia meluncurkan Media Center Indonesia Maju yang tujuannya mengintegrasikan percepatan informasi dari pemerintah pusat kepada masyarakat. Namun, peluncuran Media Center tersebut disorot karena tidak melibatkan Kemenkominfo — kementerian yang fokus pada bidang komunikasi.
ADVERTISEMENT
Koordinator Staf Khusus PresidenRI Ari Dwipayana mengatakan, setiap kementerian memiliki kewajiban untuk mengkomunikasikan program-program pemerintah. Sebab, semua kementerian telah menjadi satu kesatuan.
"Sinergi antarhumas pemerintah tentu terjadi, harus dilakukan. Misalnya program yang dilakukan oleh sebuah kementerian juga di-support melalui pemberitaan, melalui komunikasi publik oleh kementerian lain. Itu adalah sinergi media yang dilakukan selama ini," kata Ari di gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (6/12).
Ari mengatakan, cara itu sudah dilakukan selama 9 tahun terakhir. Sehingga, menurutnya, tidak ada masalah dengan Media Center Indonesia Maju yang diluncurkan Bahlil.
"Jadi menurut saya fungsi kewajiban untuk menjalankan komunikasi publik memang keharusan setiap kementerian, dan itu menyampaikan apa yang sedang dikerjakan tidak hanya oleh kementerian itu tapi oleh pemerintah keseluruhan. Jadi saling mendukung," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Komunikasi itu ranah semua kementerian menjalankan komunikasi publik. Semua masing-masing punya kewajiban untuk menyampaikan kepada publik apa yang sedang dikerjakan kementerian/lembaganya, tetapi juga oleh kementerian/lembaga yang lain," lanjutnya.
Koordinator Staf Khusus Presiden Jokowi, Ari Dwipayana. Foto: Facebook/Ari Dwipayana
Ia mengatakan, hal itu harus dilakukan supaya masyarakat mengetahui apa yang sedang dan akan dikerjakan pemerintah.
"Di situ pentingnya sinergi komunikasi. Supaya masyarakat juga mengetahui apa yang dikerjakan pemerintah, dan masing-masing pihak melakukan itu, termasuk Kominfo menisnergikan itu," pungkasnya.
Soal tidak dilibatkannya Kominfo, Bahlil mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Menkominfo Budi Arie dan jajarannya soal pembentukan Media Center Indonesia Maju.
"Kita ini, kan, sudah mekanisme, kalau bicara tentang itu, kan, tentang negara. Tapi saya kepemimpinan untuk terkait dengan ekonomi di bawah isu-isu politik dengan isu-isu investasi. Jadi saya berpandangan untuk melakukan ini," kata Bahlil, Senin (4/12).
ADVERTISEMENT
"Tapi kami akan koordinasi [dengan Kominfo]. Kami enggak masalah, saya enggak ada masalah, ya," lanjut Bahlil.