Istana Ungkap Alasan Pesawat Presiden Dicat Merah: Sesuai Nuansa Bendera RI

3 Agustus 2021 14:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
Jokowi & Iriana di Bandara Minangkabau. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi & Iriana di Bandara Minangkabau. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Pesawat Kepresidenan yang dicat menjadi warna merah menuai banyak kritikan karena dinilai menghambur-hamburkan uang. Istana menyebut pengecetan pesawat ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 2 miliar.
ADVERTISEMENT
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, menjelaskan alasan mengapa memilih warna merah dan putih, dari yang sebelumnya berwarna biru dan putih.
"Merah putih sesuai warna bendera RI. Saat design hanya mengarah ke nuansa bendera merah putih RI," kata Heru, Selasa (3/8).
Tak hanya itu, pengecatan pesawat menjadi merah putih juga disesuaikan dengan bulan kemerdekaan yang jatuh tiap tanggal 17 Agustus. Apalagi, dalam dua pekan ke depan Indonesia dalam memperingati HUT ke-76.
"Mengenai cat memang sekalian diperbarui, karena sudah waktunya untuk diperbaharui. Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan merah-putih, warna bendera nasional," jelas dia.
Heru sebelumnya menjelaskan pihaknya harus melakukan pengecatan pesawat kepresidenan karena menjadi bagian dari perawatan. Apalagi, ada beberapa sisi pesawat yang sudah terkelupas.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa bagian yang sudah terkelupas," tutur Heru.
Penjelasan dari pihak Istana ini sekaligus membantah tudingan dari sejumlah pihak, yang mengaitkan pesawat presiden dicat merah dengan warna partai penguasa saat ini. Menurut Heru, rencana pengecatan ulang ini sudah dicetuskan sejak 2019.
"Perlu kami jelaskan bahwa alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN. Selain itu, sebagai upaya untuk pendanaan penanganan COVID, Kementerian Sekretariat Negara juga telah melakukan refocusing anggaran pada APBN 2020 dan APBN 2021, sesuai dengan alokasi yang ditetapkan Menteri Keuangan," pungkasnya.