Istri Anggota TNI di Semarang Ditembak Pakai Pistol P1 Buatan Pindad

25 Juli 2022 14:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi didampingi  Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dalam jumpa pers kasus penembakan istri TNI di Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dalam jumpa pers kasus penembakan istri TNI di Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
Komplotan penembak Rina Wulandari (34) ternyata menggunakan senjata api jenis P1 buatan PT Pindad saat melakukan aksi mereka terhadap istri tentara itu di Kota Semarang, Jawa Tengah. Kejahatan ini diduga diotaki suami korban sendiri, Kopda Muslimin.
ADVERTISEMENT
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, barang bukti berupa pistol, sebuah magazen, dan 4 butir peluru sisa telah disita polisi.
"Saat ini telah menjadi barang bukti. Ini menjadi sarana dan terus akan kami lidik (selidiki-Red)," ujar Luthfi dalam jumpa pers di Semarang, Senin (25/7).
Kopral Dua (Kopda) Muslimin, prajurit TNI yang diduga terlibat penembakannya istrinya sendiri di Kota Semarang. Foto: Kodam IV Diponegoro
Ia menjelaskan, senjata itu dibeli seharga Rp 3 juta dari seseorang bernama Dwi Sulistiyo (36) pada Jumat, 15 Juli 2022. Dwi kini telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Pada tanggal 18 Juli 2022 hari Senin pukul 08.00 mereka sudah melakukan pematangan TKP. Pukul 11.38 kegiatan penembakan, korban diikuti saat jemput anaknya. Tembakan pertama tidak kena, lalu dapat instruksi lagi dari suami agar dilakukan penembakan yang kedua. Dua proyektil kita amankan," kata Luthfi.
Empat tersangka penembakan istri TNI di Semarang, Sugiono alias Babi (36), Ponco Aji (26), Yono alias Sirun (45), Agus Santoso (43) dan satu orang penyedia senjata bernama Dwi Sulistiyo (37) saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolda Jateng. Foto: Intan Alliva/kumparam
Korban menerima dua luka tembak di bagian perut sebelah kiri. Bahkan, satu proyektil peluru sempat bersarang di perut korban.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi di depan rumah korban di Perumahan Grand Cemara, Jalan Cemara 3, Padangsari, Banyumanik, Kota Semarang. Penembakan itu terjadi sekitar pukul 12.00 siang, pada Senin (18/7) pekan lalu.
Ibu 3 anak itu mengalami luka parah akibat dua tembakan yang dilayangkan oleh pelaku.
Kopda Muslimin, suami korban, kabur hingga kini dan diduga kuat otak dari percobaan pembunuhan itu. Motif yang terungkap saat ini diduga cinta segitiga dengan wanita lain.