Isu Reshuffle Menguat, Golkar Pamer Kinerja Kader di Kabinet

7 Februari 2025 15:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum Angkatan Muda Partai Golkar Said Al Idrus di Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Angkatan Muda Partai Golkar Said Al Idrus di Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Isu Presiden Prabowo Subianto akan segera melakukan reshuffle kabinet perdananya semakin menguat. Terkait hal ini Ketua DPP Golkar bidang kepemudaan Said Al Idrus percaya diri posisi kadernya di Kabinet Merah Putih aman.
ADVERTISEMENT
Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) itupun memamerkan kinerja para kadernya selama kurang lebih 100 hari pemerintahan Prabowo.
“Dengan kekuatan banyaknya menteri di sana (kabinet Merah Putih), alhamdulillah banyak yang sudah dibuat oleh kader-kader Partai Golkar untuk negeri ini. Termasuk kemarin ada, apa namanya, pinjol ya, judi online,” kata Said saat ditemui di acara AMPG di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/2).
Termasuk soal kebijakan Ketum Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengubah jalur distribusi LPG 3 kilogram yang kontroversi.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan sebelum bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Said menilai kebijakan ini justru merupakan salah satu langkah untuk mensejahterakan rakyat dengan cara memastikan rakyat membeli LPG dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.
“Termasuk juga gas. Menteri kita semuanya berkeinginan supaya rakyat itu tidak terbebani dengan harga mahal,” kata Said.
ADVERTISEMENT
Said menduga ada pihak tertentu yang memanfaatkan kebijakan kontroversi Bahlil untuk kepentingan tertentu.
“Nah bagi yang tidak senang, mungkin banyak isu-isu yang dimunculkan. Tapi kami yakin dan percaya rakyat akan senang apabila gas punya HET yang jelas,” katanya.
Isu reshuffle menguat beriringan dengan disorotnya kebijakan Bahlil yang sempat membuat rakyat kesulitan membeli LPG.
Berbagai polemik bermunculan saat kebijakan ini diterapkan, salah satunya kelangkaan LPG di berbagai daerah.
Bahkan seorang warga di Pamulang Barat, Tangerang Selatan yang diduga meninggal dunia karena kelelahan mencari stok LPG.