news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ita, Perempuan yang Tewas di Margonda, Belum Mahir Mengendarai Motor

8 April 2019 15:29 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Santana (tengah), suami korban tewas di Jalan Margonda, di RS Polri Keramat Jati, Senin (8/4). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Santana (tengah), suami korban tewas di Jalan Margonda, di RS Polri Keramat Jati, Senin (8/4). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Keluarga mengatakan Ita Sachari (27), perempuan yang ditemukan tewas di Jalan Margonda Depok, baru saja pulang dari tempat kerjanya. Ita, warga Bojonggede, Bogor, ini biasa bekerja pada malam hari di kawasan Mangga Besar, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan oleh kedua adik Ita, Dede dan Adik, serta Santana, sang suami, ketika ditemui kumparan di RS Polri Kramat Jati, Senin siang (8/4).
“(Dia) Kerja di Jakarta, Mangga Besar. (Saat kejadian) Dia pulang kerja, posisi pulang kerja. Mungkin emang capek, jadi ngambil (jalur) kanan. Arah dari Jakarta mau ke arah Depok, Citayam,” ujar Dede.
Adik menambahkan, kakaknya baru bekerja sekitar sebulan. Dia tak terlalu tahu pekerjaan yang didapat kakaknya itu. "Saya juga kurang tahu soalnya baru, cuma tahunya di Mangga Besar,” kata Adik.
Wahyu, kakak ipar Ita, mengatakan dia sempat mengingatkan Ita saat akan berangkat kerja menggunakan motor. Ia beralasan bahwa adik iparnya itu belum terlalu mahir mengendarai motor.
ADVERTISEMENT
“Oh iya karena dia emang belum terlalu pandai bawa motor, makanya dia juga pas mau berangkat nanya kan ‘ni rem ada dua yang mana?,” ujar Wahyu yang menyaksikan Ita akan berangkat kerja pada Minggu malam (7/4).
Santana (kedua dari kanan), suami korban tewas di Jalan Margonda, di RS Polri Keramat Jati, Senin (8/4). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
“Saya bilang yang kiri rem belakang, yang kanan rem depan. Hati-hati, saya bilang. Saya ngingatin, lu enggak jago bawa motor, (apa) bisa bawa motor gitu," lanjutnya.
Tapi bisa jadi Ita mengalami kecelakaan karena mengantuk. "Ya jadi kemungkinan keadaan ngantuk kan pulang kerja,” kata Wahyu.
Nampak sang suami juga berulang kali menyesali dirinya yang memberikan izin Ita untuk bekerja dengan mengendarai motor.
“Terakhir ketemu Minggu. Saya sudah larang jangan naik motor, naik kereta kalau capek," kata Santana.
ADVERTISEMENT
Namun, Santana tak bisa menolak takdir. "Gara-gara ngizinin dia kerja dan bawa motor,” sesal Santana yang masih histeris.
“Dia jarang ketemu sama gue, karena dia kerjanya malam. Jam 12 malam dia nelepon, gue angkat, minta dijemput kali ya,” ujarnya lagi.
Ita tewas akibat kecelakaan tunggal di Jalan Margonda. Motornya menghantam separator dan lehernya terkena sling baja pembatas jalan, sehingga kepalanya terpisah dari badannya. Peristiwa itu terjadi Senin (8/4) pukul 05.30 WIB.