ITB Tetap Akan Pakai Pinjol Danacita untuk UKT Mahasiswa

31 Januari 2024 16:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kampus ITB. Foto: ardiwebs/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kampus ITB. Foto: ardiwebs/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan ITB, Muhamad Abduh, memastikan pihaknya akan tetap melanjutkan kerja sama dengan Danacita meski belakangan ini diprotes mahasiswanya.
ADVERTISEMENT
"Tidak (akan putus kerja sama) karena memang tidak ada masalah dengan praktik yang dilakukan karena memang pasarnya," kata dia di Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, pada Rabu (31/1).
Bahkan, Abduh menambahkan, ITB membuka peluang pada lembaga financial technology (fintech) lainnya di Indonesia untuk bekerja sama dengan ITB.
Dia menilai lembaga fintech merupakan sebuah inovasi dari sistem pembayaran. Ke depan, sistem pembayaran digital pun diyakininya akan terus berkembang.
"Kalau kami melihatnya begini, fintech ini adalah sebuah inovasi dan kita harus menguasai juga Indonesia, jangan sampai nanti malah fintech dari luar yang masuk ke Indonesia dan itu sangat mungkin sekali," ucap dia.
Namun begitu, meski terus bakal berkembang, Abduh menekankan pentingnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan pengawasan.
ADVERTISEMENT
Diketahui, Danacita sudah masuk ke dalam lembaga yang terdaftar di OJK.
"Tentunya mana yang boleh dan mana yang tidak, maka OJK itu ada. OJK itu penting sekali posisinya," kata dia.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa ITB menggelar aksi di Gedung Rektorat ITB terkait dengan pembayaran UKT memakai skema pinjol. Terlihat, mahasiswa tersebut datang dengan menggunakan almamater khas berwarna hijau.
Mereka juga terlihat datang dengan membawa sejumlah spanduk dan poster berisi tuntutan seperti 'Danacita Hapus Cita-cita', 'Pendidikan Harus Membebaskan Bukan Menjajah Finansial', hingga 'Institut tapi Pinjol'.
Dari rilis yang diterima, terdapat empat poin tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa dalam aksi itu. Berikut ini tuntutannya:
ADVERTISEMENT