Jadi Ketum PBNU, Gus Yahya Sebut Gus Ipul dan Nusron Wahid Pendekar Muktamar

24 Desember 2021 16:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf menghadiri pembukaan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 di Pondok Pesantren Darus Sa'adah, Lampung Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf menghadiri pembukaan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 di Pondok Pesantren Darus Sa'adah, Lampung Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya resmi terpilih menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026. Usai terpilih menjadi Ketum PBNU, Gus Yahya menyampaikan pidato dalam penutupan Muktamar ke-34 NU di Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, ia menyapa dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Muktamar ini, terutama bagi aktivis NU.
“Bersama kita di sini hadir aktivis-aktivis NU yang sudah menghabiskan hampir seluruh usia dewasa mereka bergulat di dalam NU. Ada para ketua Pengurus Wilayah NU dari berbagai provinsi Indonesia, Ketua PWNU Sulawesi Utara, Pak Mukri, juga Ketua PWNU Lampung, Sekretaris PWNU Sumatera Barat, Bapak Sulaiman Tanjung, ada Rais Syuriah Sulawesi Tenggara, Kiai Al Habib Zainal Abidin,” kata Gus Yahya, Jumat (24/12).
Gus Yahya juga sempat menyapa Ketua PBNU Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul dan Wakil Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta Nusron Wahid. Bahkan, Yahya menyebut mereka sebagai pendekar muktamar.
ADVERTISEMENT
“Bahkan, ada pendekar-pendekar yang selama ini merajai dunia persilatan dari Muktamar ke Muktamar, seperti Gus Saifullah Yusuf dan Gus Nusron Wahid. Mereka, yang walaupun misal dalam keadaan sakit seperti apa pun, kalau tiba waktunya Muktamar, langsung sembuh,” ucap dia.
Gus Ipul dan Nusron Wahid adalah tim sukses Gus Yahya di Muktamar PBNU.
Di tengah padatnya agenda muktamar, Yahya bersyukur pelaksanaan muktamar ini bisa terselesaikan dengan baik. Terutama, pemilihan Rais Aam dan Ketum PBNU yang sempat membutuhkan waktu lama.
Inisiator Relawan Nusantara Nusron Wahid memberikan keterangan pers di kediaman Ma'ruf Amin, Jakarta, Senin (24/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Namun, ia menyampaikan bahwa setiap peserta tetap menikmati proses muktamar hingga penutupan yang berlangsung hari ini.
“Alhamdulillah, kami para pengurus NU dari PBNU sampe pengurus cabang NU baru saja menyelesaikan lagi satu agenda lima tahunan, yang sebagaimana Muktamar-Muktamar yang lalu, senantiasa terasa nikmat sekali. Begitu nikmatnya, sampai-sampai sejak pagi kemarin hingga sore hari ini, kami masih lupa tidur,” kata Yahya.
ADVERTISEMENT
“Ini memang, Muktamar itu, memang perhelatan yang selalu ditunggu-tunggu pengurus dan aktivis NU. Karena di dalam Muktamar itulah, para aktivis dan pengurus menemukan kenikmatan tersendiri, keasikan sendiri, walaupun di luar mungkin orang bisa merasa khawatir melihat panasnya suasana, tetapi para pelaku di dalamnya justru keasyikan, merasa asyik dengan pergulatan yang dilakukan,” lanjut dia.
Calon Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (kiri) dan Yahya Cholil Staquf (kanan) berjalan bersama usai terpilih dalam pencalonan Ketua Umum PBNU. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Rencana Gus Yahya di Periode 2021-2026

Gus Yahya menjelaskan rencananya ke depan sebagai Ketum PBNU. Menurutnya, penting untuk membangun kemandirian warga NU dan meningkatkan peran NU dalam menciptakan perdamaian dunia.
“Muktamar kali ini usung tema menyongsong abad kedua NU membangun kemandirian untuk perdamaian dunia. Yang dimaksud bahwa di dalam menyongsong abad kedua NU, kita menginginkan untuk memancangkan dua agenda besar," kata Gus Yahya.
ADVERTISEMENT
"Pertama adalah agenda membangun kemandirian warga dan kedua adalah meningkatkan peran dalam pergulatan NU untuk mendukung perdamaian dunia,” tutur dia,
Acara penutupan Muktamar ke-34 NU ini dihadiri Wapres Ma'ruf Amin, Rais Aam PBNU terpilih Miftachul Akhyar, Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Selain itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Ketua SC Panitia Muktamar ke-34 NU Muhammad Nuh, dan Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Moh Mukri.