Jakarta Back to Normal, Lalin di Jalan Salemba Raya Senin Pagi Terpantau Padat

6 Juni 2022 9:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Kepadatan arus lalu lintas di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (6/6). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepadatan arus lalu lintas di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (6/6). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta seperti sudah normal. Lalu lintas kembali macet. Bahkan di lokasi yang berlaku ganjil genap.
ADVERTISEMENT
Kepadatan arus lalu lintas ini terjadi di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (6/6) pagi. Hal ini diakibatkan banyaknya kendaraan yang melintas.
Berdasarkan pantauan kumparan di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB, kepadatan mulai terjadi mulai Simpang RSCM yang mengarah ke Senen. Kendaraan hanya dapat melaju 10-20 kilometer per jam.
Kepadatan terpantau hingga depan Pasar Kenari. Hal ini diakibatkan banyaknya kendaraan yang melintas ditambah masyarakat yang keluar masuk dari dan menuju pasar.
Beberapa sepeda motor yang tidak sabar menunggu macet, bahkan nekat menerobos masuk ke jalur Transjakarta.
Kepadatan arus lalu lintas di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (6/6). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Beberapa aparat kepolisian berjaga di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas. Akan tetapi mereka hanya berjaga di pintu masuk jalur Transjakarta untuk mencegah kendaraan masuk ke dalamnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, mulai hari ini, Senin (6/6) uji coba perluasan aturan ganjil genap di Jakarta mulai diberlakukan. Di mana sebelumnya hanya ada 13 titik ganjil genap, kini menjadi 25 titik. Saat ini Jakarta juga berstatus PPKM Level 1.
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, mengatakan penerapan ganjil genap di 13 ruas jalan yang sebelumnya berlaku, tak sanggup lagi mengatasi kepadatan lalu lintas saat ini.
“Dari evaluasi setelah (ganjil genap) diterapkan hanya pada 13 ruas jalan itu terjadi peningkatan volume di sana. Sementara dari hasil analisis, begitu diterapkan secara utuh jaringan lalu lintas di 25 ruas, volume lalu lintas landai,” kata Syafrin saat dihubungi wartawan di Balai Kota DKI, Rabu (25/5).
Penerapan aturan ganjil genap di ruas Jalan Salemba Raya-Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (6/6). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Syafrin meyakini kemacetan di Jakarta bisa teratasi kembali setelah ganjil-genap diterapkan di 25 titik seperti sebelum pandemi.
ADVERTISEMENT
“Sebelumnya pada saat diterapkan di 25 ruas jalan pada central bisnis Jakarta, itu traffic volume melandai. Contoh di SCBD, atau kawasan alternatif Sudirman-Thamrin sampai beberapa ruas jalan,” jelas Syafrin.