Jaksa Agung Lantik Ali Ridho Jadi Jampidmil, Patris Yusrian Jaya Kajati Jakarta

Jaksa Agung ST Burhanuddin melantik Mayjen TNI Mokhamad Ali Ridho menjadi JAMPidmil dan Patris Yustian Jaya sebagai Kajati Daerah Khusus Jakarta. Foto: Dok. Kejagung

Jaksa Agung ST Burhanuddin melantik Mayjen TNI Mokhamad Ali Ridho menjadi Jaksa Agung Muda Pidana Militer (JAMPidmil) dan Patris Yustian Jaya sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Daerah Khusus Jakarta.

Upacara pelantikan dilakukan di Aula Lantai 11 Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (18/10). Dalam amanatnya, Burhanuddin menyebut, para pejabat baru yang dilantik telah teruji kualitasnya untuk memimpin dan mewujudkan visi misi Korps Adhyaksa.

"Prosesi pelantikan pejabat di lingkungan Kejaksaan bukanlah sekadar seremonial dan penyegaran personel semata, tetapi juga sebagai upaya menjaga eksistensi organisasi," ujar Burhanuddin dalam keterangannya.

Jaksa Agung ST Burhanuddin melantik Mayjen TNI Mokhamad Ali Ridho menjadi JAMPidmil dan Patris Yustian Jaya sebagai Kajati Daerah Khusus Jakarta. Foto: Dok. Kejagung

Burhanuddin juga mengingatkan kepada pejabat baru agar bisa mengemban tanggung jawab, khususnya dalam menegakkan hukum yang berkeadilan.

Khusus kepada Mayjen Ali Ridho yang baru dilantik sebagai JAMPidmil, Burhanuddin memintanya agar bisa melaksanakan tugas dan wewenang sesuai dengan perundang-undangan.

Selain itu, Mayjen Ali Ridho juga diminta agar bisa mengoptimalkan koordinasi penanganan perkara koneksitas yang ditangani oleh oditurat militer.

Sementara terhadap Patris Yusrian yang baru dilantik menjadi Kajati Jakarta, Burhanuddin memintanya agar segera beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru, sekaligus menyelesaikan persoalannya.

Jaksa Agung ST Burhanuddin melantik Mayjen TNI Mokhamad Ali Ridho menjadi JAMPidmil dan Patris Yustian Jaya sebagai Kajati Daerah Khusus Jakarta. Foto: Dok. Kejagung

Kemudian, Burhanuddin juga meminta agar Kejati Jakarta melaksanakan pola penegakan hukum yang memperhatikan keadilan masyarakat. Juga mendukung terlaksananya program Indonesia Emas 2045.

Terakhir, Kejati Jakarta juga diminta agar menyiapkan diri khususnya dalam menghadapi Pilkada serentak 2024. Mulai dari masalah netralitas hingga penanganan perkara pemilu.

"Saya berharap ke depan saudara akan tetap bersemangat meningkatkan kinerja, seraya selalu memberikan kontribusi positif dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya," pungkas Burhanuddin.