Jaksa Agung: Tidak Boleh Ada Kekuatan Lain yang Intervensi Proses Hukum!

2 September 2024 10:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jaksa Agung, ST Burhanuddin, memberikan amanat dalam Hari Lahir Kejaksaan RI ke-79.  Foto: Kejagung
zoom-in-whitePerbesar
Jaksa Agung, ST Burhanuddin, memberikan amanat dalam Hari Lahir Kejaksaan RI ke-79. Foto: Kejagung
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jaksa Agung ST Burhanuddin mengakui seringkali jajaran Korps Adhyaksa mendapatkan tekanan terkait penegakan hukum. Untuknya, ia menegaskan tidak boleh ada satu pun kekuatan yang mengintervensi Kejaksaan.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Burhanuddin saat memberikan amanat dalam upacara Hari Lahir ke-79 Kejaksaan RI di Lapangan Badiklat Kejaksaan, Jakarta Selatan, Senin (2/9).
"Sebagai satu-satunya pemegang kewenangan penuntutan di negara ini, sekaligus sebagai simbol kedaulatan penuntutan, tentu tidak boleh ada kekuatan lain yang dapat mengintervensi atau mengarahkan proses hukum yang kita tidak sejalan," kata Burhanuddin.
Di era globalisasi saat ini, Burhanuddin mengatakan, tantangan yang dihadapi Kejaksaan bakal semakin kompleks. Oleh karenanya, ia menegaskan perlunya ada soliditas dan profesionalisme dari seluruh insan adhyaksa.
Di sisi lain, ia juga menekankan ke jajarannya untuk tidak terlena akan hasil survei kepercayaan publik terhadap Kejaksaan.
"Apalagi saat ini masyarakat telah menitipkan kepercayaan kepada kita, sehingga menempatkan kita menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik. Jangan menodai. Jangan kau khianati kepercayaan masyarakat ini, ingat," tegas dia.
ADVERTISEMENT
"Pencapaian baik di Kejaksaan selama ini, jangan sampai membuat kita berpuas diri. Tantangan masa depan masih banyak. Oleh karena itu, saya mengingatkan seluruh jajaran kejaksaan, pusat hingga daerah, untuk terus-terus menjaga kepercayaan publik ini," sambung Burhanuddin.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 27 Mei-2 Juni 2024, Kejaksaan meraih kepercayaan publik lebih tinggi dibanding MK dan KPK.
Berikut rincian citra lembaga hukum di mata masyarakat berdasarkan survei Litbang Kompas:
TNI
Polri
DPD
Kejaksaan
Mahkamah Agung (MA)
DPR
Mahkamah Konstitusi (MK)
ADVERTISEMENT
KPK