Jaksa Agung Tuduh Presiden Peru Terima Suap Jam Mewah Rolex

28 Mei 2024 10:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Peru Dina Boluarte memberi isyarat saat konferensi pers di istana pemerintah setelah pernyataannya kepada kantor kejaksaan, di Lima pada 05 April 2024. Foto: STRINGER / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Peru Dina Boluarte memberi isyarat saat konferensi pers di istana pemerintah setelah pernyataannya kepada kantor kejaksaan, di Lima pada 05 April 2024. Foto: STRINGER / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jaksa Agung Peru, Juan Carlos Villena, pada Senin (27/5) menuduh Presiden Dina Boularte menerima suap dalam bentuk jam Rolex.
ADVERTISEMENT
Villena dalam keterangannya mengatakan, Boularte menerima barang mewah itu dari seorang gubernur. Aksi Boularte, kata Villena, sama saja menerima suap.
Lewat unggahan di X, Villena menyatakan sudah mengajukan pengaduan konstitusional terhadap Boularte atas dugaan korupsi pasif.
Tuduhan Villena sudah pula diserahkan ke Kongres Peru. Akan tetapi tidak ada pasal dakwaan yang dijatuhkan ke Boularte. Sebab, Presiden Peru memiliki hak imunitas selama masih menjabat.
Saat ini komite kongres Peru akan menggelar debat untuk membahas tuduhan tersebut. Setelahnya baru perundingan akan dibawa dalam rapat paripurna.
Salah satu pembahasan adalah apakah Boularte akan dihakimi setelah menyelesaikan jabatan presiden pada Juli 2026, atau tidak, demikian dikutip dari Reuters.
Dugaan skandal melibatkan Boularte mencuat pada Maret lalu. Itu terjadi setelah penemuan jam tangan mewah serta perhiasan yang tidak diumumkan oleh Boularte.
ADVERTISEMENT
Pada bulan lalu, Boularte membantah kepemilikan jam dan perhiasan mewah. Dia menyebut barang-barang itu dipinjamkan temannya yaitu Gubernur Ayacucho, Wilfredo Oscorima.
Kasus yang menimpa Boularte terjadi saat approval rating terhadap dirinya hanya 12 persen.
Boularte berkuasa di Peru sejak 2022. Dia menggantikan Pedro Castillo yang dimakzulkan kemudian dipenjara akibat upaya membubarkan kongres. Sebelum menjadi Presiden Boularte adalah Wapres Peru.