Jalan Hidup Eyang Habibah, Ibunda SBY

30 Agustus 2019 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susilo Bambang Yudhoyono bersama ibunda, Siti Habibah. Foto: Instagram/@aniyudhoyono
zoom-in-whitePerbesar
Susilo Bambang Yudhoyono bersama ibunda, Siti Habibah. Foto: Instagram/@aniyudhoyono
ADVERTISEMENT
Tahun 2019 menjadi tahun duka bagi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bagaimana tidak, setelah kehilangan istri, Ani Yudhoyono, akibat penyakit kanker darah di pertengahan tahun, kini SBY harus merelakan kepergian ibunda tercinta Siti Habibah.
ADVERTISEMENT
Siti Habibah atau Eyang Habibah meninggal di usia 92 tahun di RS Mitra Keluarga Cibubur, Jawa Barat, Jumat (30/8). Ia meninggal pukul 19.21 WIB akibat penyakit komplikasi yang sudah lama ia derita.
Karena faktor usia, sehari-hari Eyang Habibah memang sudah tidak aktif dan hanya bisa beraktivitas di tempat tidur. Namun, pada Kamis, 8 Agustus 2019, tiba-tiba kondisinya menurun.
Eyang Habibah pun harus dilarikan ke rumah sakit terdekat dari Cikeas. Saat itu, ia langsung dibawa ke ruang ICU dan dirawat hingga mengembuskan napas terakhir.
Susilo Bambang Yudhoyono bersama ibunda, Siti Habibah. Foto: Dok. Partai Demokrat
Eyang Habibah merupakan putri dari salah satu pendiri Pondok Pesantren Tremas di Pacitan, Jawa Timur. Di pondok inilah, anak semata wayangnya dengan Raden Soekotjo, Susilo Bambang Yudhoyono, lahir.
ADVERTISEMENT
Suaminya, Raden Soekotjo, merupakan prajurit TNI yang juga keturunan Nyai Ageng Ibnu Umar binti Ki Ageng Muhammad Besari. Usai pensiun, Raden Soekotjo memilih mengajar di pondok pesantren milik keluarga Eyang Habibah.
Di pondok inilah SBY lahir dan tumbuh besar. Ia lalu mengikuti jejak Sang Ayah menjadi prajurit TNI, hingga bertemu kekasih hatinya, Ani Yudhoyono, putri Jenderal Sarwo Eddie.
Namun, di tahun ini, SBY harus kehilangan dua sosok perempuan hebat di balik kesuksesannya. Hanya tiga bulan setelah Ani Yudhoyono meninggal, kondisi Eyang Habibah menurun hingga tutup usia.