Jalan Jagabaya Macet, Imbas 3 Hari Solar Langka di Parung Panjang

8 Juni 2024 17:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemacetan di Jalan Jagabaya akibat 3 hari solar langka di Parung Panjang, Sabtu (8/6/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kemacetan di Jalan Jagabaya akibat 3 hari solar langka di Parung Panjang, Sabtu (8/6/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor, sudah tiga hari macet imbas stok BBM jenis solar yang langka. Menurut warga sekitar, Ishak, kemacetan itu terjadi karena ada antrean truk tronton yang akan mengisi bahan bakar di SPBU Jagabaya.
ADVERTISEMENT
"Antrean tronton yang akan mengisi bahan bakar hingga dua jalur, ditambah kosongan, melintasi arah gunung," ujar Ishak saat dihubungi kumparan, Sabtu (8/6).
Ia meminta pihak terkait segera mengarahkan pengusaha SPBU agar tidak ada lagi penumpukan saat pengisian bahan bakar. Apalagi penumpukan kendaraan ini sudah terjadi selama tiga hari belakangan.
"Saat ini selalu terjadi penumpukan kendaraan, baik roda 10, 6, dan roda 4 yang akan mengisi bahan bakar terlihat semrawut tanpa pengaturan hingga menyebabkan kemacetan di wilayah SPBU Jagabaya," tuturnya.
Sementara itu, Plt Sekretaris Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, menyebut kemacetan itu terjadi sejak pagi. Namun pada Sabtu (8/6) sore, antrean sudah mulai terurai.
"Saat ini sudah mulai terurai. Betul terkait masalah solar, pengisian BBM terbatas. Makanya jadi agak sedikit crowded itu," ucap Dadang.
ADVERTISEMENT
Kata Dadang, kemacetan itu terjadi di seputaran Jagabaya ke arah Cigudeg, tepatnya ke arah kantong parkir dan pegunungan. Meski sudah mulai terurai, namun pihaknya tetap meminta truk tronton yang melintas di luar jam operasional untuk putar balik.
"Ada 8-9 personel yang berjaga dari jam pagi sampai malam, kami juga sudah mendorong agar pihak SPBU mempercepat pengisian bahan bakar khususnya solar,"tutupnya.
kumparan mencoba menghubungi pihak Pertamina terkait kelangkaan BBM solar di wilayah Parung Panjang. Namun hingga kini belum mendapatkan keterangan.