Jalan ke Ragunan Padat: Polisi Rekayasa Lalin-Macet hingga Jalan TB Simatupang

1 Januari 2025 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemacetan di Jalan TB Simatupang arah Jalan RM Harsono (Pintu masuk utama ragunan), Rabu (1/1/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kemacetan di Jalan TB Simatupang arah Jalan RM Harsono (Pintu masuk utama ragunan), Rabu (1/1/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Taman Margasatwa Ragunan masih menjadi destinasi wisata warga Jakarta untuk mengisi libur tahun baru 2025. Lonjakan pengunjung membuat arus lalu lintas di sekitar pintu masuk tempat wisata itu padat.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan kepadatan terlihat di Jalan RM Harsono arah Ragunan, begitu juga dengan di Jalan TB Simatupang arah Ragunan. Kondisi tersebut membuat polisi harus melakukan rekayasa lalu lintas agar kemacetan tidak semakin parah.
Kasatlantas Jakarta Selatan, Kompol Agung Wuryanto, menerangkan rekayasa lalu lintas dilakukan dengan mengarahkan kendaraan yang menuju Ragunan menjadi ke arah Cilandak. Nantinya pengunjung Ragunan dapat masuk lewat pintu Barat sehingga tidak terjadi penumpukan di pintu masuk utama Ragunan.
"Jadi kita alihkan, kita tidak ada penutupan, hanya mengalihkan,” kata Agung, Rabu (1/1).
“Jadi yang kami alihkan adalah arus lalu lintas yang dari Jagakarsa yang akan masuk ke Taman Marga Satwa, kita luruskan ke Trakindo atau jalan ke KKO. Sehingga bisa masuk lewat pintu Barat,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kemacetan di Jalan TB Simatupang arah Jalan RM Harsono (Pintu masuk utama ragunan), Rabu (1/1/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Rekayasa lalu lintas tersebut bersifat situasional. Hanya akan diberlakukan bila kendaraan sudah menumpuk Kementerian Pertanian.
“Jadi manakala sudah pengekoran sudah sampai di Kementerian Pertanian, kami buka tutup kami alihkan. Nah seperti ini, sudah renggang kami buka,” kata Agung.
Agung menyebut rekayasa lalu lintas ini akan berlangsung hingga lalu lintas kembali normal. Kemungkinan sore, sebab operasional Ragunan hanya sampai pukul 16.00 WIB.
“Namun biasanya kalau sudah menjelang jam 16 atau jam 4 sore, Ragunan akan ditutup oleh pihak Ragunan. Sehingga mobilitas masyarakat yang akan ke Ragunan pun sudah berkurang,” ujarnya

Imbauan Gunakan Angkutan Umum

Agung mengimbau masyarakat yang ingin ke Ragunan untuk menggunakan kendaraan umum seperti Transjakarta atau JakLingko. Sehingga bisa mengurangi kemacetan.
ADVERTISEMENT
“Kami mengimbau masyarakat apabila kemudian hari akan menuju ke Ragunan, manfaatkan fasilitas angkutan umum yang ada seperti Transjakarta, angkutan JakLingko,” tambahnya.