Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pemkot Bandung sedang menyiapkan lajur khusus sepeda baru yang bersifat sementara atau pop up sebagai respons makin maraknya pengguna sepeda di Bandung belakangan ini, terutama pada akhir pekan.
ADVERTISEMENT
"Pemkot Bandung mencanangkan untuk lajur sepeda itu mau digalakkan lagi," kata Kepala Seksi Manajemen Transportasi Dinas Perhubungan Kota Bandung Sultoni melalui sambungan telepon, Kamis (25/6).
Dikarenakan bersifat sementara, sambung Sultoni, lajur khusus sepeda dibuat dengan menggunakan cat biasa. Adapun pengerjaan dibantu oleh komunitas sepeda yang tersebar di Kota Bandung . Jalur khusus sepeda yang bersifat sementara dibuat untuk membuat nyaman para pengguna sepeda melaju di jalan yang sudah ditentukan.
Sejauh ini, lajur khusus sepeda sementara yang sudah dibuat terletak di Jalan Cipaganti atau tepatnya dari rumah dinas Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana hingga ke Balai Kota lalu menyambung ke lajur khusus sepeda permanen yang sudah ada di seputaran Balai Kota.
ADVERTISEMENT
"Lajur yang sudah kita lakukan sementara, ini sifatnya sementara, dari rumah dinas Wakil Wali Kota itu di Cipaganti kita ketemu simpang Pasteur - Cipaganti kemudian ambil kanan, kemudian turun Cihampelas. Cihampelas ketemu Jalan Abdul Rifa'i, di situ Wastukencana terus ke Balai Kota. Itu," jelas Sultoni.
Lajur khusus sepeda tersebut, kata Sultoni, memanjang sejauh sekitar 2,5 kilometer. Ke depan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan komunitas sepeda terkait pembuatan lajur khusus sepeda sementara. Koordinasi akan dilakukan kembali di rapat pada Rabu (1/7).
Saat ini, terdapat sejumlah usul yang sudah diutarakan para komunitas sepeda antara lain Jalan Kiaracondong (dari Simpang Samsat) - Jalan Jakarta - Jl. Supratman - Gedung Sate - Dukomsel - Jl. Djuanda - Jl. Diponegoro - Jl. Supratman - Jl. Ahmad Yani - Lingkar selatan Jl. Laswi - Pelajar Pejuang - Jl. BKR sampai simpang Kopo - Jl. RE. Martadinata (Riau) - Simpang BIP.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah kota mah merespons dari fenomena yang ada, kok dalam (masa wabah) COVID-19 ini pesepeda makin banyak, nah untuk merespons itu kan kita harus mengedukasi juga bahwa bersepeda tuh harus begini dan begitu. Jangan sampai sepeda jadi klaster baru penyebaran COVID-19. Itu sebetulnya yang kita harapkan," ujar Sultoni.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.