Jalur Kereta Cirebon-Purwokerto Sudah Bisa Dilalui

Jalur kereta api di Cirebon tergenang air. (Foto: dok. Humas KAI)

PT KAI menutup jalur kereta arah Cirebon-Purwokerto dan sebaliknya untuk sementara. Hal itu dilakukan lantaran air Sungai Cisanggarung meluap hingga menutupi rel kereta.

Meski demikian, Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Joni Martinus mengatakan larangan sementara itu kini sudah dicabut.

"Alhamdulillah, berdasarkan informasi yang diperoleh kondisi berangsur membaik dan larangan untuk melintas di lokasi sudah dicabut," ucap Joni dalam keterangannya, Jumat (23/2).

Dia juga menjelaskan, operasional kereta api di Daop 2 masih berjalan normal dan sesuai jadwal. Terutama, kereta-kereta yang melintas ke wilayah Cirebon.

"Dari Daop 2 ada dua kereta yang melintas ke wilayah Cirebon yaitu Kereta Ciremai Ekspress dan Kereta Harina. Sejauh ini masih sesuai jadwal. Namun kami tetap siaga dan mengantisipasi kemungkinan ada keterlambatan," lanjutnya.

Jalur kereta api di Cirebon tergenang air. (Foto: dok. Humas KAI)

Dia menyampaikan, seluruh petugas KAI di wilayah Daop 2 telah disiagakan untuk terus memantau kondisi jalur kereta api.

"Dan juga memohon doa dari masyarakat agar semua perjalanan kereta api selalu lancar dan tidak ada kendala menghadapi curah hujan tinggi di berbagai wilayah," lanjutnya.

Sebelumnya, meluapnya Sungai Cisanggarung, Kabupaten Cirebon, akibat intensitas hujan yang tinggi, ikut menutup perlintasan jalur kereta api antara Stasiun Ketanggungan dan Stasiun Ciledug. Untuk sementara waktu, jalur perlintasan belum bisa dilalui KA.

Berdasarkan keterangan tertulis PT Kereta Api Indonesia (Persero) wilayah Daerah Operasi (Daop) III Cirebon, terdapat dua lokasi lintasan kereta yang terkikis. Yakni, pada Km 253+300 hingga Km 254+400 antara Stasiun Ketanggungan-Stasiun Ciledung arah Purwokerto. Lintasan KA sudah terendam air dengan kedalaman 90 Cm sejak pukul 00.13 WIB.