Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jangan Lupa Istirahat: Mayoritas Kecelakaan Nataru 2024 Akibat Kelelahan
27 Desember 2024 14:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepolisian mencatat kelelahan sebagai faktor utama penyebab mayoritas kecelakaan lalu lintas selama periode Natal 2024 dan Jelang Perayaan Tahun Baru 2025 (Nataru).
ADVERTISEMENT
“Dan kebanyakan, sebagian besar itu terjadinya kecelakaan itu karena faktor kelelahan. Faktor kelelahan kemudian dia tidak bisa menjaga jarak antara kendaraan yang satu dengan kendaraan yang lain,” Ujar Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen. Pol. Raden Slamet Santoso, saat memberikan keterangan di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek pada hari Jumat (27/12).
Salah satu kasus terbaru adalah kecelakaan bus di KM 80 Tol Cipali. Bus tersebut, yang melakukan perjalanan dari Cileunyi hingga lokasi kejadian tanpa berhenti, mengalami kecelakaan akibat sopir mengantuk.
“Padahal kita ada 4 rest area namun mereka tidak melakukan istirahat untuk pengemudi tersebut. Jadi terjadi ngantuk dan terjadilah kecelakaan. Itu yang harus dihindari,” ungkap Slamet.
Untuk mengurangi kecelakaan, Korlantas Polri bersama stakeholder terkait telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi, seperti menempatkan tim URAI, patroli, dan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk merespons cepat kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Polri mengimbau agar sopir bus pariwisata menyediakan minimal dua pengemudi untuk perjalanan panjang.
“Kami berharap bahwa para pengemudi itu bus wisata itu harus minimal sopirnya 2. Jangan 1, selama ini hanya 1,” kata Slamet.
Menurut Slamet, sepeda motor, angkutan berat, dan kendaraan penumpang adalah jenis kendaraan yang paling sering terlibat kecelakaan selama Nataru.
“Jenis kendaraan yang terlibat banyak kecelakaan selama ini adalah pengguna sepeda motor, angkutan berat dan angkutan penumpang,” ujarnya.
Selain kecelakaan, kepolisian juga memantau titik-titik rawan kemacetan seperti jalur Puncak, Nagreg, hingga daerah wisata seperti Bandung, Jogja, dan Malang Raya. Di jalur tol, titik lelah yang perlu diantisipasi termasuk Cipali-Cikampek, Pemalang-Batang, dan Pasuruan.