Jangan Sampai Aturan SNMPTN yang Baru Bikin Sekolah Mainkan Nilai Rapor

9 September 2022 9:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim pada pembukaan IOI 2022 di Yogyakarta. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim pada pembukaan IOI 2022 di Yogyakarta. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Mendikbudristek Nadiem Makariem mengumumkan perubahan pola seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) pada Rabu, 7 September 2022. Tes dan seleksi masuk PTN akan berubah pada 2023.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyambut baik transformasi yang bertujuan berpihak kepada semua kalangan ini.
“Saya mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Kemendikbudristek RI untuk melakukan transformasi seleksi masuk PTN. Sudah selayaknya seleksi Masuk PTN dibuat inklusif, holistik dan transparan dengan mengedepankan kemudahan dan penalaran berpikir peserta didik,” kata Hetifah kepada wartawan, Jumat (9/9).
Peserta mengikuti UTBK di IPB University. Foto: IPB University
“Ini dibuktikan dengan penyederhanaan tes SBMPTN dan kewajiban transparansi perguruan tinggi untuk seleksi jalur mandiri,” imbuh Hetifah.
Hetifah meyakini keputusan ini akan berdampak besar bagi peserta didik terutama dari kalangan kurang mampu. Setidaknya kepercayaan diri peserta didik kurang mampu akan meningkat dan mereka akan mampu bersaing dengan peserta didik lainnya yang berasal dari berbagai latar belakang.
ADVERTISEMENT

Jangan Jadi Permainan Sekolah

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. Foto: Instagram/@hetifah
Namun, Hetifah juga mengingatkan efek domino dari transformasi ini. Harus dipikirkan dampak lanjutan dan peraturan-peraturan turunan bukan hanya untuk SMA/SMK tetapi juga kepada Perguruan Tinggi dan Lembaga Penyelenggara Tes Masuk Perguruan Tinggi.
Sebab, nantinya aturan SNMPTN yang dikenal sebagai jalur masuk PTN dengan bermodalkan prestasi akan berubah Para peserta seleksi tidak perlu melakukan tes tertulis, melainkan melalui nilai yang sudah dimilikinya selama bersekolah.

Perubahan Tiga Jalur Seleksi

Dalam perubahan ketentuan SNMPTN, Nadiem menjelaskan bahwa syarat seleksi akan berdasarkan minimal 50 persen nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran, dan maksimal 50 persen komponen penggali minat dan bakat.
ADVERTISEMENT
Untuk seleksi SBMPTN, tes akan berfokus pada kemampuan penalaran dan pemecaran masalah (tes skolastik) yang terdiri dari potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam Bahasa Indonesia, dan literasi dalam Bahasa Inggris.
Contoh soal UTBK SBMPTN 2023. Dok. Kemdikbudristek Foto: Dok. Kemdikbudristek
Diharapkan guru-guru tidak lagi kejar tayang menuntaskan materi dan menghabiskan waktu melatih peserta didik mengerjakan soal UTBK.
Sedangkan dalam jalur seleksi Mandiri, Nadiem menyampaikan bahwa Kemendikbudristek ingin menghilangkan persepsi jalur mandiri hanya untuk peserta didik dari kalangan berfinansial tinggi dengan menerapkan standar transparansi.
Untuk itu, perguruan tinggi diwajibkan mengumumkan jumlah calon peserta jalur mandiri yang akan diterima, metode penilaian, dan besaran biaya sebelum dilakukan seleksi jalur mandiri.