Jasad Siswi SMK di Warung di Lamongan: Pelaku Habisi Korban dengan Tangan Kosong

AI (16), pembunuh perempuan di warung kosong di Lamongan, ditangkap polisi. Foto: Dok. Polres Lamongan

Kapolres Lamongan AKBP Bobby A Condroputra mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan siswi SMK yang jasadnya ditemukan di warung kosong merupakan rekannya sendiri. Pelaku menghabisi nyawa korban menggunakan tangan kosong.

Korban berinisial VPR (16 tahun) warga Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Sedangkan pelaku berinisial AI alias Irfan (16 tahun) warga Kabupaten Lamongan. Keduanya merupakan teman sekelas. Motifnya adalah pelaku sakit hati korban menolak cintanya.

Kapolres Lamongan AKBP Bobby Condroputro (kiri) dan Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Rizky Ahmad Kurniadi saat konferensi pers kasus pembunuhan di Lamongan. Foto: Dok. Polres Lamongan

Bobby menjelaskan kekejian yang dilakukan Irfan, pelaku kejahatan muda usia itu. Mulai memukuli perut dan mata korban dan membenturkan kepala ke tembok.

"Kerudung korban digunakan pelaku buat ikat leher korban," ujar Bobby saat konferensi pers di Mapolres Lamongan, Kamis (16/1).

Bobby menyampaikan, terungkapnya pembunuhan ini setelah pihaknya melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan pengecekan kamera CCTV di sekitar lokasi. Selain itu dua puntung rokok yang tertinggal di lokasi juga menjadi petunjuk terungkapnya kasus ini.

Mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di warung kosong di Depan Made Great Residen, Desa Made RT 003 RW 011, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, pada Rabu (15/1/2025). Foto: Dok. Polres Lamongan

"Korban sempat dijemput seseorang dengan menggunakan sepeda motor warna silver yang diduga adalah temannya atas nama Saudara Irfan," terangnya.

"Selanjutnya sekitar pukul 00.01 WIB petugas berhasil mengamankan Saudara Irfan di rumahnya dan setelah dilakukan interogasi yang bersangkutan benar telah mengakui perbuatannya melakukan penganiayaan seorang diri hingga korban meninggal dunia di sebuah warung kosong," tambahnya.

Kapolres Lamongan AKBP Bobby Condroputro (tengah) dan Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Rizky Ahmad Kurniadi (dua kanan) saat konferensi pers kasus pembunuhan di Lamongan. Foto: Dok. Polres Lamongan

Atas perbuatan keji itu, Irfan dijerat dengan Pasal 80 ayat 3 UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau Pasal 340 KUHP atau Pasal 338 KUHP.

"Hukuman penjara 15 tahun," ujarnya.

Ditemukan Rabu Kemarin

Sebelumnya, jasad wanita ditemukan di sebuah warung kosong di depan Made Great Residence, Desa Made RT 003 RW 011, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, pada Rabu (15/1). Kondisi jasad saat ditemukan telah membusuk.

Kasubdit Penmas Polres Lamongan, Aipda Sampurna, mengatakan jenazah tanpa identitas itu pertama kali ditemukan oleh seorang saksi berinisial AZ sekitar pukul 07.00 WIB.

"AZ datang ke warung kopi yang di kontraknya (warung kopi sudah satu bulan kosong, pintu depan rolling door dalam keadaan terbuka sekitar 1 meter) dengan tujuan untuk membersihkan warung kopi tersebut," kata Sampurno saat dikonfirmasi, Rabu (15/1).

Saat berada di teras warung, AZ sudah mencium bau tak sedap. Kemudian, ia masuk ke dalam dan mengecek kamar di warung itu.

"AZ melihat ada mayat," ucapnya.