Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Tengah mewaspadai adanya ancaman terorisme dalam peringatan hari Natal 2022 dan perayaan tahun baru 2023.
ADVERTISEMENT
Kepala BIN Daerah Jateng Brigjen TNI Andi Sulaiman mengatakan adanya potensi itu bisa dilihat dari pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung. Sebab, ia tinggal di Kabupaten Sukoharjo.
"Ini mengindikasikan aktifnya pergerakan jaringan teror di wilayah Solo Raya, rata-rata (mereka) mantan napiter (narapidana terorisme)," ujar Sulaiman dalam rapat Forkopimda Provinsi Jawa Tengah, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Gubernuran, Kota Semarang, Rabu (20/12).
Selain ancaman terorisme, pihaknya juga mewaspadai gerakan kelompok intoleran. Kelompok ini, lanjutnya, akan aktif menyebarkan berita bohong atau hoaks di media sosial yang meresahkan masyarakat.
"Kelompok intoleran banyak menggunakan medsos, melakukan provokasi-provokasi. Mereka kecil kemungkinan menggunakan kegiatan lapangan," jelas dia.
Untuk itu, menurutnya, dengan adanya ancaman tersebut perlu pengawasan yang ketat dalam perayaan Nataru 2023. Terutama di tempat-tempat ibadah. Ia juga meminta masyarakat bijak bersosial media.
ADVERTISEMENT
"Pengawasan dan pengamanan terhadap seluruh objek vital maupun tempat ibadah perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Kita juga harus cerdas bersosmed," kata Sulaiman.