news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jelang Akhir Perpanjangan PPKM, Ini Data Level di 34 Provinsi dalam Sepekan

25 Juli 2021 9:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengamati surat milik pengendara sepeda motor saat akan melintas di titik penyekatan baru di kawasan Gerbang Pemuda, Jakarta Selatan, Jumat (16/7/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengamati surat milik pengendara sepeda motor saat akan melintas di titik penyekatan baru di kawasan Gerbang Pemuda, Jakarta Selatan, Jumat (16/7/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Minggu (25/7) akan menjadi hari terakhir masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM berdasarkan level. Presiden Jokowi menyebut akan melonggarkan mobilitas bila kasus terus menurun.
ADVERTISEMENT
"Karena itu kalau tren kasus terus mengalami penurunan, pada 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan," kata Jokowi dalam jumpa pers virtual, Selasa (20/7).
Sebelumnya, sejumlah indikator untuk memetakan PPKM level 1 sampai 4 di tingkat kota/kabupaten pun telah ditetapkan. Sebagai contoh, PPKM level 4 ditentukan dengan indikator sebagai berikut:
Kasus konfirmasi: >150/100.000 penduduk/minggu
Perawatan RS:>30/100.000 penduduk/minggu
Kematian: >5/100.000 penduduk/minggu
Indikator kapasitas respons
Testing - positivity rate: >15 %
Tracing - kontak erat per kasus konfirmasi:<5
BOR: 80%
Berdasarkan indikator tersebut, kami mencoba menghitung level di 34 provinsi dengan dua indikator di atas. Yakni, indikator kasus konfirmasi dan kematian. Level di provinsi dipilih lantaran data kota/kabupaten sulit diakses.
Yuk, lihat hasilnya.
ADVERTISEMENT
Memetakan Data
Pemetaan data dilakukan dengan dua metode. Pertama, berdasarkan populasi. Dalam epidemiologi, hitung-hitungan ini berguna untuk membandingkan dampak suatu jenis penyakit di suatu wilayah dengan wilayah lain dalam periode tertentu.
Suasana salah satu pusat perbelanjaan yang sepi di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/7/2021). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Sebagai contoh, kasus corona di Jawa Barat bisa saja sangat tinggi. Namun, jumlah populasi di provinsi tersebut juga tinggi.
Oleh sebab itu, membandingkan penularan corona di Jawa Barat dengan provinsi lain seperti Gorontalo harus menggunakan skala per 100 ribu penduduk.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, misalnya, populasi di Jawa Barat pada tahun 2020 mencapai 48,2 juta penduduk. Sementara itu, populasi di Gorontalo mencapai 1,1 juta penduduk. Terlihat jelas bahwa populasi di Jawa Barat berjumlah sekitar 47 kali lipat dari populasi Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Kedua, indikator tersebut juga harus dihitung berdasarkan waktu. Waktu di sini merujuk pada rentang waktu infeksi atau jumlah kematian dalam periode satu minggu.
Sebagai contoh, kasus corona di Jawa Barat dalam satu minggu terakhir ada di angka 54 ribu. Sementara di provinsi lain seperti Gorontalo, misalnya, penularan dalam satu minggu ada di angka 486 kasus.
Maka dari itu, data populasi tiap provinsi dan kasus positif corona serta kematian dalam waktu sepekan itulah yang akan jadi pegangan kita. Hasilnya akan kita klasifikasikan berdasarkan level-level yang sudah ditentukan pemerintah sebelumnya.
Level di Konfirmasi Positif
Apabila sudah mendapatkan datanya, hal yang perlu dilakukan adalah pemetaan data seperti berikut.
Setelah itu, data dihitung dengan rumus di bawah ini.
ADVERTISEMENT
(Kasus positif seminggu/Populasi penduduk di satu provinsi)x100.000
Hasil dari perhitungan itu bisa dicocokkan dengan level-level PPKM yang ditentukan oleh pemerintah.
Hasilnya sebagai berikut:
Level 4 (>150/100.000 penduduk/minggu)
Berdarsarkan data dibawah ini, 8 provinsi di Indonesia untuk PPKMnya berada di level 4. Sedangkan, cara baca datanya, yaitu ada 470,51 kasus konfirmasi positif di Jakarta per 100 ribu penduduk dalam seminggu terakhir.
Level 3 (50-150/100.000 penduduk/minggu)
Provinsi di Indonesia mendominasi PPKM pada level 3 dengan jumlah 17 provinsi. Di kevel ketiga ini, Papua menempati posisi pertama. Terdapat 114,9 yang terkonfirmasi positif corona per 100 ribu penduduk dalam sepekan.
Level 2 (20-50/100.000 penduduk/minggu)
Level 1 (<20/100.000 penduduk/minggu)
Provinsi yang berada di level 1 adalah Aceh dengan 12,08 kasus positif per 100 ribu penduduk
ADVERTISEMENT
Level di Kasus Kematian
Apabila telah selesai melakukan pengumpulan data, kemudian bisa dipetakan seperti di atas.
Selanjutnya, data dihitung dengan cara sebagai berikut:
(Kasus kematian seminggu/Populasi penduduk di satu provinsi)x100.000
Level 4 (>5/100.000 penduduk/minggu)
Menurut data di bawah ini, dapat dinyatakan terdapat 14,53 kasus kematian di Yogyakarta per 100 ribu penduduk dalam satu minggu terakhir.
Level 3 (2-5/100.000 penduduk/minggu)
Level 2 (1-2/100.000 penduduk/minggu)
Level 1 (1/100.000 penduduk/minggu)
Tidak ada
Namun, terdapat beberapa provinsi yang memiliki hasil olah data di bawah 1.
Meski begitu, penghitungan akhir level-level PPKM akan tetap dilakukan pemerintah dengan mempertimbangkan indikator lain. Yakni, kapasitas respons, testing - positivity rate, tracing - kontak erat per kasus konfirmasi, dan BOR: 80%
ADVERTISEMENT