Jelang Debat Capres, Joko Widodo Disebut Kuasai 'Kandang' Prabowo

17 Februari 2019 13:22 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Debat kedua kandidat capres 2019, Joko Widodo dan Prabowo akan berlangsung tiga hari lagi. Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa pihaknya menerima tambahan dukungan dengan menguasai suara dari Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Yang mana pada Pilpres 2014 silam, Jawa Barat merupakan 'kandang' Prabowo Subianto saat maju menjadi capres. "Berkat kerja keras seluruh TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin serta semua relawan, saat ini Jawa Barat menjadi rumah kedua setelah Jawa Tengah," kata Hasto, dalam rilis yang diterima, Jumat (15/2).
Hasto menduga, kondisi ini terjadi akibat koalisi Prabowo yang tidak solid. Alhasil, sinergi parpol koalisi Indonesia Kerja dan relawan berhasil mengubah peta Jabar kini menjadi 'rumah' Joko Widodo - Maruf Amin.
Pernyataan Hasto ini terkait dengan pergeseran peta politik di Jawa Barat, yang diperkuat dari hasil survey IndoPolling serta dari sejumlah lembaga survei kredibel lainnya. Elektabilitas paslon Jokowi-Ma'ruf Amin saat ini telah menyentuh angka 41,7 persen, sementara Prabowo-Sandi turun menjadi 37.9 persen.
ADVERTISEMENT
Hasil survei internal koalisi pendukung Joko Widodo bahkan menempatkan elektabilitas capres-cawapres nomor urut 01 tersebut di Jawa Barat telah mencapai angka 52.4 persen. Apalagi mereka mendapat dukungan dari para tokoh Jawa Barat, seperti Agum Gumelar, Ridwan Kamil, TB Hasanuddin, Deddy Mizwar, Deddy Mulyadi, dan tokoh-tokoh sentral seperti Solichin GP.
Ditambah lagi Ma'ruf Amin juga berkontribusi besar terhadap menguatnya dukungan umat Muslim. "Posisi Pak Jokowi sebagai petahana yang berprestasi juga menjadi faktor berubahnya peta politik tersebut," ujar Sekjen PDIP tersebut.