Jelang Nataru, Warga Diminta Antisipasi Gelombang Tinggi di Pangandaran-Santolo

18 Desember 2023 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelombang tinggi disertai angin kencang menerjang kawasan tersebut di Teluk Labuan, Pandeglang, Banten, Minggu (6/2/2022). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
zoom-in-whitePerbesar
Gelombang tinggi disertai angin kencang menerjang kawasan tersebut di Teluk Labuan, Pandeglang, Banten, Minggu (6/2/2022). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
ADVERTISEMENT
Basarnas Bandung mengelar siaga SAR menjelang Natal dan Tahun Baru 2024. Ini sebagai respons terhadap peringatan BMKG terkait potensi bencana hidrometeorologi.
ADVERTISEMENT
Kepala Basarnas Bandung, Hery Mirasantika, siaga SAR berlangsung selama 21 hari sejak tanggal 18 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
"Dalam rangka meningkatkan pengamanan dan kesiapsiagaan pada Natal 2023 dan tahun baru 2024, Basarnas Bandung melaksanakan Siaga SAR Khusus Natal dan tahun baru 2024," kata Hery lewat keterangan yang diterima pada Senin (18/12).
Hery menyebut sekitar 94 petugas SAR akan disiagakan di titik yang dinilai rawan terutama di simpul kepadatan lalu lintas dan keramaian wisatawan. Titik yang dinilai rawan itu seperti Pantai Pangandaran hingga Pantai Santolo di Garut.
"Tol Jakarta-Cikampek KM 57, Tol Cipali KM 102, Tol Cipali KM 166 dan KM 164, Kapal Negara (KN) SAR 206 Bandung di Pelabuhan Cirebon, Lingkar Gentong Tasikmalaya, Mobile Nagreg, Pantai Pangandaran, Pantai Santolo Garut dan Waduk Cirata," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Hery memperkirakan akan banyak masyarakat yang berlibur terutama dalam momen pergantian tahun. Maka dari itu, Tim SAR harus bersiaga sebab BMKG mencatat curah hujan dan gelombang tinggi berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.
"BMKG juga memperkirakan akan terdapat curah hujan dan gelombang tinggi di beberapa wilayah yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang di Jawa Barat," ujar dia.
"Waspadai titik simpul kemacetan, melaksanakan patroli dan pemantauan di lokasi pariwisata, meng-update informasi cuaca, waspadai daerah rawan, pastikan kesiapan alur maupun peralatan pendukung dan senantiasa menjaga profesionalisme dan sinergitas yang baik," ujarnya.