Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Jemaah haji Indonesia yang mengalami sakit gigi di tanah suci tidak perlu khawatir. Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) telah membuka fasilitas pemeriksaan gigi yang praktik setiap hari di Madinah secara gratis.
ADVERTISEMENT
Praktik kesehatan gigi ini adalah salah satu bentuk perlindungan kesehatan terhadap jemaah Indonesia di kota suci tersebut. Jemaah yang sakit bisa langsung datang ke KKHI atau menghubungi petugas sektor untuk diantarkan ke tempat tersebut.
Menurut juru bicara KKHI Andi Nilagading, klinik gigi dibuka dari pukul 08.00-12.00 waktu setempat setiap hari. Klinik ini bisa didatangi oleh jemaah maupun petugas haji. Fasilitas di klinik tersebut lengkap untuk penanganan berbagai masalah gigi.
"Sakit gigi, gigi tanggal, tambal, bisa di sini," kata Nila kepada kumparan pekan ini.
Nila juga menegaskan, seluruh tindakan di klinik gigi tersebut gratis alias tidak dipungut biaya. Kebijakan ini juga berlaku untuk semua tindakan di KKHI, meliputi rawat jalan, rawat inap, ICU, IGD, hingga obat-obatan.
ADVERTISEMENT
Direktur KKHI Madinah Amsyar Akil sebelumnya mengatakan, tidak banyak jemaah yang mengetahui hal ini. Dia mengatakan, jemaah yang dirawat di KKHI mengira berobat di tempat itu berbayar, sehingga menjadi beban pikiran bagi mereka.
"Pasien kadang menganggap rumah sakit ini sama dengan di Indonesia, memikirkan biayanya. Jika dirawat, penyakitnya lama sembuh karena memikirkan hal ini (biaya)," ujar Amsyar.
Itulah sebabnya, KKHI memasang pengumuman bertuliskan huruf kapital di banyak tempat yang berbunyi: "Pelayanan di KKHI Madinah Tidak Dipungut Biaya".
KKHI Madinah dan Mekkah buka 24 jam untuk para jemaah Indonesia. Tempat ini memiliki ruang gawat darurat, ICU, ruang perawatan medis, dan ruang perawatan psikiatri. Siaga di tempat ini adalah dokter umum, dokter spesialis, psikiater, perawat, serta apoteker. KKHI juga telah menyiapkan lebih dari 50 ton obat-obatan untuk persiapan perawatan jemaah haji.
ADVERTISEMENT