Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di Madinah, Fast Track di Bandara AMAA Lancar

2 Mei 2025 17:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah haji kloter I tiba di Madinah.  Foto: Dok. Media Center Haji
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah haji kloter I tiba di Madinah. Foto: Dok. Media Center Haji
ADVERTISEMENT
Sebanyak 393 jemaah asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi, Jumat (2/5) pukul 07.15 WAS.
ADVERTISEMENT
Mereka yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) JKG-01 ini menjadi pembuka rangkaian jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M yang tiba di Tanah Suci.
Prosesi penyambutan dilakukan di jalur Fast Track atau Makkah Route Bandara Madinah. Para jemaah disambut oleh Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz, Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron Ambari, Direktur Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Ditjen Imigrasi Suhendra, Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kementerian Kesehatan Agusdini Banun Saptaningsih, dan Staf KUH Nasrullah Jasam.
Jemaah haji kloter I tiba di Madinah. Foto: Dok. Media Center Haji
Masing-masing jemaah menerima setangkai mawar merah, air mineral, dan payung, saat melintasi mesin pemindai barang. Senyum bahagia tampak menghiasi wajah para jemaah saat disambut petugas haji Indonesia yang membantu sejak proses kedatangan hingga menaikkan jemaah ke dalam bus.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 393 jemaah JKG yang tiba pagi itu menggunakan maskapai GA 7301. Mereka juga mendapat snack di dalam bus yang membawa mereka ke penginapan di Madinah.
Tampak pula sembilan jemaah dengan kursi roda tersenyum bahagia saat dibantu petugas menaiki bus. Kepala Daerah Kerja Bandara, Abdul Basir, menyampaikan proses penyambutan jemaah di jalur Fast Track Bandara AMAA Madinah berjalan lancar tanpa kendala.
“Secara umum, layanan petugas haji di bandara Madinah berjalan sukses. Pengiringan jemaah dari bandara ke bus berlangsung tertib. Kurang dari 30 menit, seluruh jemaah sudah berada di dalam bus dan menuju penginapan,” ujar Basir melalui keterangan tertulis, Jumat (2/5).
Jemaah haji kloter I tiba di Madinah. Foto: Dok. Media Center Haji
Basir mengungkapkan pada waktu bersamaan, jemaah kloter pertama dari embarkasi Lombok (LOP-01) tiba melalui jalur reguler. Sebanyak 386 jemaah LOP juga merasakan pelayanan prima dari petugas haji.
ADVERTISEMENT
Sementara dua jam berselang, sebanyak 360 jemaah kloter pertama embarkasi Solo (SOC-O1) juga tiba di Bandara Madinah. Hingga saat ini, sudah tiga kloter atau 1.139 jemaah asal Indonesia yang tiba di Tanah Suci.
“Alhamdulillah, penyambutan jemaah JKG, LOP, dan SOC berlangsung lancar tanpa kendala. Terima kasih kepada Pak Dubes, Konjen, tim Imigrasi, Kemenkes, Staf KUH, serta seluruh petugas haji,” tutur Basir.
Jemaah haji kloter I tiba di Madinah. Foto: Dok. Media Center Haji

Petugas dan Layanan Haji di Madinah Siap

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan seluruh petugas dan layanan haji di Madinah telah siap. Hal ini dikemukakan Menag saat menyampaikan konferensi pers usai melepas kloter JKG-01 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (1/5).
“Saya baru tiba dari Madinah untuk mengecek seluruh persiapan haji, jemaah kan nanti langsung ke Madinah. Semua persiapan haji di sana sudah siap,” tegas Menag Nasaruddin.
ADVERTISEMENT
“Petugas-petugas di sana serta para pendamping yang berjumlah 350 orang sudah berada di pos masing-masing, sudah siap menyambut jemaah kloter pertama ini,” tambahnya.
Menag Nasaruddin Umar. Foto: Dok. Kemenag
Nasaruddin berpesan tentang pentingnya kedisiplinan jemaah dalam membawa identitas resmi haji selama berada di Tanah Suci.
"Tanpa itu, tidak bisa mengakses Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dan bisa berurusan dengan polisi," ujar Nasaruddin.
Nasaruddin menceritakan pengalamannya ketika hendak memasuki Masjidil Haram saat sedang memantau persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Ia diizinkan masuk setelah menunjukkan kartu identitas resmi.
"Waktu itu, saya bersama Bapak Yahya Hassan, pengurus yang dibentuk oleh kerajaan. Setelah menunjukkan kartu identitas resmi, kami diizinkan masuk (ke Masjidil Haram)," tutur Nasaruddin.