Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Jembatan Jadi Simbol Protes Anti-Trump di Inggris
20 Januari 2017 17:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

Warga Inggris punya cara tersendiri untuk menyambut pelantikan Donald J. Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45. Namun, sambutan yang diberikan bukan perayaan suka cita melainkan serangkaian protes.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan bentuk penolakan lain yang berupa orasi di jalan, warga Britania Raya memilih jembatan di kota mereka masing-masing sebagai wadah aspirasi.
Aksi pertama muncul di London. Sebuah spanduk bertuliskan "Build Bridges Not Walls (Bangun Jembatan Bukan Tembok)," sempat melintang di Tower Bridge, London, Inggris pada Jumat (20/1).

Bentangan tulisan itu merupakan satu dari beberapa aksi global untuk menolak Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald J. Trump yang akan dilantik hari ini, Jumat (20/1) di Washington DC.
Pembentangan tulisan itu dilakukan oleh grup kampanye yang bernama sama dengan kalimat protes mereka, "Bridges not Walls".
Kata-kata itu merujuk pada janji Trump yang ingin membangun tembok pembatas antara Amerika Serikat dan Meksiko untuk mencegah masuknya imigran.
ADVERTISEMENT
Jembatan dalam protes ini sebagai perlambang hal yang seharusnya dilakukan Trump. Daripada mencegah orang masuk dengan membangun tembok, lebih baik membangun jembatan untuk menyatukan masyarakat.

"Kami tidak akan membiarkan politik kebencian dijajakan oleh orang-orang seperti Donald Trump," kata Nona Hurkmans dari Bridges not Walls, seperti dilansir Reuters.
Selain di Tower Bridge, aksi serupa muncul di Vauxhall Bridge, London, pada hari yang sama. Namun, bentangan protes dengan tulisan berbeda yaitu "Queer Solidarity Smashes Borders".
Tulisan yang sama seperti terbentang di Tower Bridge, juga tampak Ironbridge, Shropshire, Britania Raya.