Jembatan Nusa Penida Ambrol Bikin Turis Nyemplung ke Laut, Kemenhub Minta Maaf

16 Desember 2022 10:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara wisatawan mengunjungi Broken Beach, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu (17/9/2022). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara wisatawan mengunjungi Broken Beach, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu (17/9/2022). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kemenhub meminta maaf jembatan penghubung antara ponton dan dermaga utama Pelabuhan Penyeberangan Banjar Nyuh, Desa Ped, Nusa Penida, Klungkung, Bali, ambrol. Hal ini disampaikan Ditjen Hubla.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Nusa Penida I Ketut Gede Sudarma mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Kamis (15/12) sore.
"Pada kesempatan ini, Kepala UPP Kelas II Nusa Penida menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi kemarin sore. Dan mengajak para operator kapal dan juga penumpang kapal untuk menaati peraturan keselamatan yang ada," kata Sudarma dalam keterangannya, Jumat (16/12).
"Serta mengutamakan keselamatan yang bukan hanya tanggung jawab regulator dan operator kapal tetapi merupakan tanggung jawab bersama termasuk para penumpang kapal," imbuhnya.
Jembatan penghubung antara ponton dan dermaga utama Pelabuhan Penyebrangan Banjar Nyuh ambruk di Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis (15/12/2022) pukul 16.45 WITA sore tadi. Foto: Dok. Istimewa
Ia mengatakan, movable bridge atau jembatan penghubung patah diduga karena penumpukan penumpang. Jembatan penghubung tidak kuat menampung beban.
"Jumlah penumpang yang banyak dalam waktu bersamaan menggunakan movable bridge menuju fast boat sehingga melebihi batas kekuatannya," katanya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, Kemenhub kini mengantisipasi kejadian serupa tak terulang lagi. Dengan memperkuat jembatan, membuat railing pada bagian tengah jembatan dan menambah bolder atau baut pada jembatan.
"Selanjutnya, mengingat waktu keberangkatan fast boat yang bersamaan di setiap sore hari maka setiap fast boat harus memastikan jumlah penumpang sudah lengkap. Siap untuk berangkat agar fast boat dapat sandar di pelabuhan untuk menaikkan penumpang dan melapor ke Syahbandar,"katanya.
Jembatan tersebut ambrol pada Kamis (15/12) sekitar pukul 16.45 WITA. Padahal, Kementerian PUPR baru selesai membangun proyek ini bersamaan dengan Pelabuhan Sanur, Kota Denpasar pada awal Desember lalu.
Peristiwa ini bermula pada saat sekitar 35 wisatawan mancanegara (wisman) antre masuk ke speed boat Semabu Hills di jembatan penghubung. Mereka hendak menyeberang dari Kepulauan Nusa Penida ke Pelabuhan Sanur.
ADVERTISEMENT
Jembatan tiba-tiba ambrol sehingga wisman yang didominasi asal India ini panik dan berjatuhan ke laut. Para penumpang sebagian diselamatkan warga. Ada yang berenang menuju jembatan. Ada juga yang selamat berkat petugas melemparkan pelampung.
Pihak operator kapal memberangkatkan penumpang setelah berhasil diselamatkan dalam keadaan tenang.