Jembatan Pelabuhan Nusa Penida Ambruk, Polisi Usut Kelalaian Pengelola

19 Desember 2022 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan penghubung antara ponton dan dermaga utama Pelabuhan Penyebrangan Banjar Nyuh ambruk di Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis (15/12/2022) pukul 16.45 WITA sore tadi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan penghubung antara ponton dan dermaga utama Pelabuhan Penyebrangan Banjar Nyuh ambruk di Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis (15/12/2022) pukul 16.45 WITA sore tadi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi turun tangan menyelidiki penyebab jembatan penghubung antara ponton dan dermaga utama Pelabuhan Penyeberangan Banjar Nyuh, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, ambrol.
ADVERTISEMENT
Dalam peristiwa ini, polisi fokus mendalami ada atau tidaknya unsur kelalaian dari pihak pengelola pelabuhan atau kapal. Hal ini sesuai Pasal 303 UU Nomor 17 tahun 2018 tentang Pelayaran.
"Intinya kami masih lidik. Kalau untuk dugaan kelalaian yang ditangani oleh polres Klungkung UU Pelayaran Pasal 303," kata Kasatreskrim Polres Klungkung, Iptu Arung Wiratama, saat dihubungi, Senin (19/12).
Dalam Pasal 303 disebutkan, setiap orang yang mengoperasikan kapal dan pelabuhan tanpa memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan maritim, terancam dihukum maksimal 10 tahun dan denda Rp 1,5 miliar.
Arung Wiratama mengatakan penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat (16/12). Selain itu, penyidik memeriksa tiga orang saksi untuk mengusut tuntas perkara ini. Para saksi di antaranya berasal dari pihak otoritas pelabuhan.
ADVERTISEMENT
"Nah terkait adanya kesalahan infrastruktur diambil alih oleh pengawasan dari Polda Bali dan pihak Kejati, sudah turun tangan," katanya.
Kasus ini bermula saat sekitar 35 penumpang yang merupakan wisatawan mancanegara (wisman) antre masuk ke speed boat Semabu Hills di jembatan penghubung, Kamis (16/12). Mereka hendak menyeberang dari Kepulauan Nusa Penida ke Pelabuhan Sanur, Denpasar.
Pada pukul 16.45 WITA, jembatan penghubung atau movable bridge ambrol. Hal ini mengakibatkan wisman panik dan berjatuhan ke laut. Para penumpang sebagian diselamatkan warga. Ada yang berenang menuju jembatan. Ada juga yang selamat berkat petugas melemparkan pelampung.
Pihak operator kapal memberangkatkan penumpang setelah berhasil diselamatkan dam dalam keadaan tenang.