Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
![Jembatan Srandakan lama di Kabupaten Bantul ambrol, Kamis (6/2) malam. Foto: Dok. Istimewa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkf2kxz9tq7wpwhew73s5vfc.jpg)
ADVERTISEMENT
Jembatan Srandakan Lama yang berada di Kabupaten Bantul ambles pada Kamis (6/2) malam. Amblesnya jembatan ini diduga karena derasnya arus Sungai Progo dan pondasi tiang penyangga yang tergerus.
ADVERTISEMENT
"Tepatnya tadi malam jam 22.40 putus ambrol (ambles) ke bawah di bagian yang dengkleng akibat pondasi tiang penyangga yang tergerus," kata Panewu atau Camat Srandakan Sarjiman dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (7/2).
Diduga jebolnya Dam Srandakan pada Minggu (26/1) lalu mempercepat tergerusnya tiang penyangga jembatan.
"Semakin dipercepat dengan jebolnya Dam Srandakan," jelasnya.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena sebelumnya masyarakat telah dilarang melintasi jembatan tersebut.
"Ini sudah ada larangan jauh hari (untuk tidak melintas)," katanya.
Soal Jembatan Srandakan Lama hingga jebolnya DAM Srandakan merupakan wewenang Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Sarjiman menyebut, kini tengah ada tiga pekerjaan perbaikan BBWS Serayu Opak seperti penguatan jembatan Srandakan 2, perbaikan dam yang jebol, serta pembuatan dam baru di selatan dam lama.
ADVERTISEMENT