Jepang-Indonesia Inisiasi Asia Zero Emission Community

16 November 2022 19:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di The Apurva Kempinski Bali, Senin (14/11/2022). Foto: EBTKE Kementerian ESDM
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di The Apurva Kempinski Bali, Senin (14/11/2022). Foto: EBTKE Kementerian ESDM
ADVERTISEMENT
Di sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Jepang dan Indonesia sepakat untuk menjadi inisiator dalam mewujudkan konsep Asia Zero Emission Community (AZEC).
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan dalam pertemuan bilateral kedua kepala negara, Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di The Apurva Kempinski Bali, Senin (14/11).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut. Ada juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
Melalui inisiatif AZEC ini, Indonesia mendapatkan prioritas pertama pendanaan sebesar USD 500 juta untuk mengimplementasikan program transisi energi dan memperluas kerja sama serta inisiatif dekarbonisasi publik-swasta.
Sejumlah kendaraan bermotor melintas di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
Dikutip dari rilis Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Inisiatif AZEC didasari kedua negara yang meyakini Asia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi global akan menjadi motor penggerak perekonomian dunia sekaligus model kerja sama dalam mewujudkan proses transisi energi yang rasional, berkelanjutan, dan berkeadilan dengan tetap mempertimbangkan kondisi nasional yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Kedua negara juga meyakini keamanan pasokan, keterjangkauan, dan people-oriented adalah kunci utama dalam proses transisi energi untuk mencapai tujuan Net Zero Emission yang memungkinkan Asia dapat memimpin proses transisi energi global tanpa mengorbankan pembangunan ekonomi.
Jepang dan Indonesia memiliki kepedulian yang sama bahwa energi dan ekonomi harus bekerja sama untuk mencapai kemakmuran dengan menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mengubah energi menuju netralitas karbon/emisi nol bersih.
Berdasar hal itu, kedua negara menyerukan kepada negara-negara Asia lainnya yang berpikiran sama untuk bergabung dalam inisiatif ini. Kedua negara percaya bahwa kerja sama dan kolaborasi dalam berbagi, mensinergikan pengalaman dan kapasitas dengan prinsip saling menguntungkan adalah kunci untuk mewujudkan konsep AZEC.