Jerman Dukung Infrastruktur Hijau Indonesia, Kucurkan Inisiatif 2,5 Miliar Euro

16 Juni 2022 12:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi bersama Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier di Istana Bogor, Kamis (16/6/2022). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi bersama Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier di Istana Bogor, Kamis (16/6/2022). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan apresiasi kepada Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier, atas dukungannya dalam kerja sama mengatasi perubahan iklim pada Kamis (16/6/2022).
ADVERTISEMENT
Jokowi mengungkap sanjungan tersebut usai pertemuan bilateral dengan Steinmeier di Istana Kepresidenan Bogor. Kedua pihak mengulas isu kerja sama ekonomi dalam pembicaraan tersebut.
"Saya menghargai dukungan Jerman dalam pembangunan Green Infrastructure Initiative (GII) senilai 2,5 Miliar Euro, pembangunan pusat mangrove dunia yang baru saja diresmikan beberapa hari yang lalu, kemudian integrasi transmisi hijau di Sulawesi Utara senilai 150 juta," tutur Jokowi dalam konferensi pers pada Kamis (16/6/2022).
Presiden Jokowi bersama Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier di Istana Bogor, Kamis (16/6/2022). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
GII merupakan kerja sama kedua negara dalam mendukung upaya Indonesia mengurangi emisi gas rumah kaca secara berkelanjutan. Prakarsa itu adalah bagian dari inisiatif iklim Indonesia-Jerman yang disepakati pada 2019.
Jerman mengalirkan dana untuk 15 proyek GII di sejumlah provinsi di Indonesia. GII menyediakan fasilitas kerja sama keuangan selama lima tahun dengan nilai mencapai sekitar Rp 38 triliun.
ADVERTISEMENT
Investasi itu mempromosikan infrastruktur hijau dalam tiga sektor, yakni pengelolaan sampah padat, pengelolaan air dan limbah cair, serta angkutan umum perkotaan.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) berkoordinasi dalam proyek tersebut.
Jokowi meresmikan Persemaian Rumpin dan Peluncuran Program Rehabilitasi Mangrove, Bogor. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi juga menyinggung bantuan Jerman dalam pembangunan World Mangrove Center. Pihaknya meresmikan pusat mangrove tersebut pada Jumat (10/6/2022).
Peresmian tersebut juga secara resmi membuka program rehabilitasi mangrove. Kegiatan itu diluncurkan bersama dengan Bank Dunia.
Program tersebut berambisi merehabilitasi setidaknya 600 ribu hektare lahan mangrove pada akhir 2024.
Jokowi menekankan, kerja sama demikian perlu dilestarikan. Dia kembali mengulangi pentingnya mengedepankan kolaborasi, terutama di kawasan Indo-Pasifik. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi turut menyerukan penyelesaian konflik di Ukraina.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi bersama Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier di Istana Bogor, Kamis (16/6/2022). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
"Semangat kerja sama perlu terus diperkuat. Saya juga mendorong penguatan kerja sama mengatasi dampak perang Ukraina khususnya terhadap pangan dan energi," jelas Jokowi.
"Dan terkait dengan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik, saya kembali menekankan pentingnya arsitektur kawasan secara inklusif yang mengedepankan semangat kolaborasi bukan pembendungan atau contaiment di Indo-Pasifik dalam spirit kerja sama multilateralisme dan perdamaian dunia," sambung dia.
Hubungan diplomatik resmi Indonesia-Jerman bermula pada 1952. Tahun ini lantas menjadi momen penting bagi kedua negara. Indonesia dan Jerman memperingati 70 tahun pembukaan hubungan diplomatik pada 2022.