Jerman Negara Teranyar di Eropa yang Legalisasi Ganja untuk Tujuan Rekreasi

16 Agustus 2023 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ganja. Foto: Rashide Frias/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ganja. Foto: Rashide Frias/AFP
ADVERTISEMENT
Kabinet Jerman akan menyetujui penggunaan ganja. Nantinya warga Jerman diizinkan memiliki ganja dan menggunakan untuk tujuan rekreasi.
ADVERTISEMENT
Persetujuan pemerintah rencananya akan diteken pada Rabu (15/8). Setelah itu untuk legalisasi ganja tinggal membutuhkan persetujuan parlemen.
Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach akan menyampaikan mengenai legalisasi ganja pada Rabu ini waktu setempat.
Ganja medis di Pharmocann, salah satu perusahaan ganja medis Israel. Foto: Amir Cohen/REUTERS
Pada usulan sebelumnya warga Jerman diizinkan memiliki 25 gram ganja untuk tujuan rekreasi. Warga juga diizinkan menanam tiga pohon.
Selain itu, warga Jerman berusia 18 tahun atau lebih boleh bergabung klub ganja dengan maksimal anggota 500 orang. Klub juga diperbolehkan menanam ganja untuk konsumsi anggotanya.
Pemerintah Jerman berharap keputusan ini akan melenyapkan penjualan di pasar gelap, melindungi konsumen dari produk terkontaminasi dan mengurangi kejahatan terkait narkotika.
"Kami tidak menciptakan sebuah masalah. Kami mencoba menyelesaikan masalah," kata Lauterbach seperti dikutip dari Associated Press.
ADVERTISEMENT
Legalisasi ganja di Jerman ternyata mendapat penolakan. Organisasi hakim di Jerman mengatakan rencana pemerintah malah berpotensi meningkatkan beban pada sistem peradilan. Bahkan permintaan ganja di pasar gelap sangat mungkin meroket.
Jerman akan menjadi negara terbaru di Eropa yang legalisasi ganja.
Tetangga Jerman, Belanda mentoleransi penjualan dan konsumsi ganja dalam jumlah kecil. Bahkan Amsterdam telah menjadi magnet bagi turis untuk mengisap ganja.
Sedangkan di Swiss pada tahun lalu pemerintah setempat memulai proyek konsumsi ganja legal di Basel. Langkah serupa Swiss turut dilakukan oleh Republik Ceko.
Sementara ibu kota Denmark, Kopenhagen sempat mengusulkan legalisasi ganja. Tetapi, usulan itu ditolak parlemen.