JK Ajak Afghanistan Tiru Vietnam yang Bersahabat dengan AS Usai Perang

6 Juni 2024 7:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusuf Kalla saat melakukan pertemuan dengan Menteri Urusan Haji Afghanistan Maulwi Noor Muhammad Syaqib  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla saat melakukan pertemuan dengan Menteri Urusan Haji Afghanistan Maulwi Noor Muhammad Syaqib Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) memberi masukan ke Pemerintah Afghanistan untuk membuka hubungan baik dengan Amerika Serikat pascaperang. Langkah tersebut bahkan harus dilakukan jika ingin melihat Afghanistan lebih maju dan berkembang.
ADVERTISEMENT
"Afghanistan sebaiknya meniru langkah Vietnam yang bersahabat dengan Amerika pasca perang. Itu akan membuat Afghanistan akan lebih maju dan berkembang," kata Jusuf Kalla saat melakukan pertemuan dengan Menteri Urusan Haji Afghanistan Maulwi Noor Muhammad Syaqib di Kantor Kementerian Urusan Haji Afghanistan, disampaikan dalam rilis Kamis (6/6).
Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 ini menambahkan, langkah-langkah yang dilakukan Vietnam sudah sangat bagus. Vietnam, lanjut JK, tak melihat masa lalu namun lebih mengutamakan untuk pandangan menuju masa depan.
Jusuf Kalla saat melakukan pertemuan dengan Menteri Urusan Haji Afghanistan Maulwi Noor Muhammad Syaqib Foto: Dok. Istimewa
Jusuf Kalla saat melakukan pertemuan dengan Menteri Urusan Haji Afghanistan Maulwi Noor Muhammad Syaqib Foto: Istimewa
Dalam pertemuan itu juga, JK mengajak ulama-ulama Afghanistan untuk bertukar pikiran dengan ulama Indonesia terkait perkembangan dunia Islam dan pendidikan Islam. JK meyakini, tukar pikiran itu akan berdampak positif bagi Afghanistan.
Lebih jauh, JK juga berjanji akan mengajak negara negara Islam untuk membantu pengembangan dunia pendidikan di Afghanistan.
ADVERTISEMENT
. "Kita akan mengajak negara-negara Islam lainnya untuk bekerja sama membangkitkan sektor pendidikan di sini setelah puluhan tahun berperang dengan negara asing. Karena faktor pendidikan adalah salah satu bidang yang sangat terbelakang sehingga harus bisa dibantu untuk bangkit kembali," tutup JK