JK: Awalnya Pemerintah Tak Percaya Teknologi Anak Bangsa, Kalau Saya Percaya

12 Mei 2023 23:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DMI Jusuf Kalla di kantor DMI, Kamis (13/4/2023). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DMI Jusuf Kalla di kantor DMI, Kamis (13/4/2023). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 sekaligus Dewan Kehormatan Ikatan Cendekia Muslim Indonesia (ICMI) Pusat, Jusuf Kalla (JK), menyoroti soal perkembangan teknologi anak bangsa. JK menyebut orang Indonesia sebenarnya kurang percaya dengan kemampuannya sendiri, termasuk dalam hal teknologi.
ADVERTISEMENT
"Kita pikir, saya lihatnya, ini teknologi, hanya kita buat sendiri. Listrik dari air, smelter buatan sendiri, ternyata bisa [dilakukan], jalan," ucap JK di acara halalbihalal ICMI, Jumat (12/5).
Meski demikian, menurutnya, awalnya tak ada yang percaya orang Indonesia bisa membuat berbagai teknologi sendiri. Bahkan, pemerintah pun tak percaya soal itu.
"Semula tidak ada yang percaya. Jadi kita sendiri yang kurang percaya kepada kita sendiri. Pemerintah juga. Kalau saya tidak, saya percaya [anak bangsa bisa]," tegasnya.
Untuk itulah, kata JK, setelah selesai menjabat sebagai wakil presiden, ia memutuskan kembali ke dunia usaha. Di dunia usaha itu, ia mencoba percaya pada kemampuan anak bangsa dalam menciptakan inovasi dan teknologi, khususnya masyarakat Islam.
ADVERTISEMENT
"Karena itulah kita dorong. Karena itulah, maka kita cukup akademisi, kita cukup politisi. Islam bisa berkembang luar biasa di Indonesia. Terjadi hijrah yang begitu banyak, dan itu anak muda," tutupnya.
Dalam acara itu turut hadir Menkopolhukam, Mahfud MD; Ketua Dewan Pertimbangan Presiden sekaligus Dewan Kehormatan ICMI, Wiranto; hingga Ketua ICMI Arif Satria. Selama acara, keempatnya terlihat duduk di satu meja yang sama.