JK Bicara Cawapres Harus Punya Kualitas seperti Capres

13 Oktober 2023 10:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla di program Info A1 kumparan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla di program Info A1 kumparan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla mengungkap faktor yang membuat dua capres yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo belum menentukan cawapres. Sementara pendaftaran KPU akan dibuka 19 Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
JK pun menyebut faktor utamanya adalah soal kepentingan politik yang rumit. Parpol pengusung pun berpikir masak-masak sebelum meminang sosok cawapres. Sejauh ini baru duet Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar yang dideklarasikan.
"Kepentingan politiknya terlalu berbeda-beda, ada persamaan dan perbedaan. Kedua juga, ya minta maaf itu, tepuk tangan terlalu jauh, cawe-cawelah seperti dikatakan orang, Pak Jokowi," kata JK dalam talkshow Info Ai kumparan, dikutip Jumat (13/10).
Hal ini yang membuat capres juga belum memilih. Padahal sudah ada nama-nama beredar kuat bakal mendampingi Prabowo maupun Ganjar.
Ganjar misalnya, diisukan bakal memilih di antara Menkopolhukam Mahfud MD, Menparekraf Sandiaga Uno, atau Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Sementara Prabowo juga dikait-kaitkan dengan Khofifah dan satu nama lagi yakni Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Nama kedua menarik, karena ia sampai saat ini belum tentu bisa maju karena usianya belum memenuhi syarat.
ADVERTISEMENT
Namun gugatan dilancarkan sejumlah pihak ke Mahkamah Konstitusi, minta batas umur dipermuda atau ditambah syarat pernah jadi kepada daerah. Putusan atas 7 gugatan akan dibacakan Senin 16 Oktober 2023.
"Sehingga masyarakat bingung, apalagi calon-calon itu pada bingung semuanya," jelas dia.
Kriteria Cawapres 'Rasa' Capres
JK sebenarnya menilai urusan cawapres sebenarnya cukup sederhana. Elektabilitas oke, kualitas harus mumpuni bahkan berstandar capres.
"Padahal sebenarnya sederhana aja, wakil presiden itu pertama dilihat elektabilitasnya. kedua kemampuannya untuk menjadi presiden, bukan wapres," jelas politikus senior itu.
Bagi JK, bila seorang cawapres hanya berkualitas 'pendamping', ia akan hanya seperti layaknya ban serep. Padahal posisi cawapres sangatlah penting untuk membangun negeri.
"Karena kalau wapres itu apabila terjadi halangan tetap dia akan jadi presiden. Jadi kualitasnya harus tinggi, kalau rendah kasihan negeri ini, bukan kasihan dia," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
"Kasihan negeri ini diperintah oleh, katakanlah, wakil yang tidak pantas. Itu yang sangat penting," tutupnya.